Laporta mengatakan bahwa kesepakatan itu menghasilkan pembayaran tertunda yang berakhir pada 2025.
"Yang berutang kepadanya adalah penangguhan massa gaji yang telah disepakati dengan dewan sebelumnya dan yang menghasilkan pembayaran tertunda yang berakhir pada tahun 2025."
"Dia dibayar secara religius," kata Laporta kepada La Vanguardia, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Forbes.
Ditanya apakah itu masuk dalam tagihan gaji, Laporta menjawab, "Ini sesuai dengan tagihan upah, tetapi dapat ditafsirkan."
"Sekarang, dengan peningkatan hubungan dengan LaLiga, ganti rugi dari bagian tersebut tidak akan berdampak pada FFP, dan ini adalah kabar baik."
Sekitar sebulan yang lalu, Messi memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami dan menolak Barca dan Al-Hilal dari Arab Saudi.
Dalam wawancara dengan SPORT dan Mundo Deportivo, Messi menekankan bahwa ia tidak ingin ada hubungannya dengan pemotongan gaji pemain Barca atau pergi untuk memfasilitasi kepulangannya.
Menanggapi komentar Messi, Laporta menegaskan bahwa satu hal tidak ada hubungannya dengan yang lain.
"Kami telah sepakat dengan La Liga bahwa untuk Messi kami akan mendedikasikan sebagian dari sumber daya yang kami miliki."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Forbes.com |
Komentar