Baca Juga: Hasil Liga 1 - 4 Gol Tercipta dalam 1 Babak, Borneo FC Beri Kekalahan Kedua untuk Bali United
"Walaupun sebenarnya akan membingungkan saat tim di posisi pertama memiliki jarak 15 poin dan harus bertanding lagi dengan yang ada di posisi empat.
"Mereka juga memiliki peluang untuk kalah lagi karena mereka sudah mendapatkan posisi pertama tapi harus bermain lagi," imbuhnya.
Hal ini menjadi tanda tanya besar pelatih asal Jerman itu, alasan apa yang menjadi penyebab digunakannya format regular dan championship series.
Bagi eks pelatih Borussia Dortmund itu, format ini bakal menimbulkan sorotan tak hanya bagi para kontestan tetapi juga penggemar.
Baca Juga: Pundit Malaysia Ungkap Tantangan Terbesar Erick Thohir dalam Membenahi Sepak Bola Indonesia
Selain itu, format dua seri menurut Thomas Doll rentan melemahkan tim kontestan, karena fisik para pemain yang bakal terkuras.
"Sistemnya cukup baru karena misalnya PSM 9 poin harus bertanding dengan juara 4," ujar Thomas Doll.
"Jadi hasil 34 pertandingan seperti sedikit sia-sia."
"Saya tidak tahu alasannya kenapa harus dengan sistem ini tapi kita lihat bagaimana jalannya."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar