SUPERBALL.ID - Arema FC terancam hukuman lagi dari PSSI hanya sepekan setelah sanksi atas Tragedi Kanjuruhan disebut sudah selesai oleh PT LIB (Liga Indonesia Baru).
Sepekan yang lalu Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB menegaskan jika sanksi untuk Arema FC atas Tragedi Kanjuruhan telah selesai.
Tiga hukuman terhadap Arema FC berupa larangan memakai homebase di area Malang, larangan penonton hadir ke stadion hingga denda Rp 250 juta.
Di musim 2023/2024 sebenarnya Arema FC sudah bisa memakai Stadion Kanjuruhan sebagai homebase, namun Singo Edan lebih memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Para suporter pun sudah bisa mendukung klub kebanggaan masyarakat Kota Malang, namun hanya di saat bermain di kandang dan tidak untuk laga away.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Brace Carlos Fortes Antar PSIS Raih Kemenangan atas Persebaya
Sayangnya hal itu seperti tidak disyukuri oleh beberapa oknum suporter Arema FC saat bertamu ke markas Persik Kediri pada pekan ke-3 Liga 1 2023.
Puluhan oknum suporter Arema FC kepergok masuk ke Stadion Brawijaya, hal itu berbuntut keributan antarsuporter hingga dilakukan penangkapan.
Sebanyak 25 oknum suporter Arema FC ditangkap, ancaman hukuman pun menanti akibat bentrok antarsuporter di Stadion Brawijaya, Kediri.
Kejadian itu berlangsung pada pekan ketiga Liga 1 2023, Sabtu (15/7/2023) larangan suporter tamu datang ke stadion dilanggar para oknum tersebut.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar