Bahkan, UNFP mengaku pihaknya berhak mengambil tindakan perdata dan pidana atas apa yang dilakukan PSG.
"Para pemain ini, semuanya, harus menikmati kondisi kerja yang sama dengan tenaga kerja profesional lainnya," kata UNFP dalam pernyataan resmi, Sabtu (22/7/2023).
"UNFP merasa akan berguna untuk mengingatkan para manajer bahwa memberi tekanan pada seorang karyawan, melalui penurunan kondisi kerja mereka, misalnya untuk memaksa mereka keluar atau menerima apa yang diinginkan majikan merupakan pelecehan moral, yang dikutuk dengan tegas oleh hukum Prancis."
"Jadi, ya, UNFP berhak mengambil tindakan perdata dan pidana terhadap klub mana pun yang berperilaku seperti ini," lanjut pernyataan itu.
Meski berselisih paham, PSG tetap harus membayar gaji dan bonus Mbappe sesuai kontrak yang ditandatangani pada Mei 2022.
Di sisi lain, Sky Sports melaporkan bahwa Mbappe siap duduk di bangku cadangan sepanjang musim 2023/2024.
Baca Juga: Eks Kiper Man United Kecam Perlakuan Setan Merah terhadap David de Gea
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | ESPN.co.uk |
Komentar