Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Karier Pemain Muda Gabung Polisi Terancam, Indra Sjafri Bandingkan Dirinya Keluar dari BUMN

By Eko Isdiyanto - Selasa, 8 Agustus 2023 | 10:44 WIB
 Sebanyak 4 pemain timnas U-20 Indonesia mengikuti pendidikan polisi yakni Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Frengky Missa, dan Ginanjar Wahyu.
INSTAGRAM.COM/INDOSTRANSFER
Sebanyak 4 pemain timnas U-20 Indonesia mengikuti pendidikan polisi yakni Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Frengky Missa, dan Ginanjar Wahyu.

SUPERBALL.ID - Fenomena pemain muda Timnas Indonesia gabung polisi tidak bisa diterima Indra Sjafri, karier sepak bola mereka pun terancam musnah.

Sentilan keras Indra Sjafri untuk para pemain muda Timnas Indonesia yang ramai-ramai bergabung institusi kepolisian.

Indra Sjafri kurang setuju dengan keputusan para pemain yang bergabung polisi, meski ia coba memahami itu.

Menurut pelatih Timnas U-24 Indonesia tersebut, keputusan pemain muda bergabung ke polisi merupakan bentuk antisipasi untuk masa depan.

Akan tetapi, keputusan tersebut bisa menjadi bumerang bagi karier sepak bola mereka yang terancam musnah.

Baca Juga: Waketum PSSI Bongkar Jumlah Pemain untuk TC Timnas U-17 Indonesia di Jerman

Indra Sjafri tak asal bicara demikian, pengalaman membuatnya mampu berkomentar seperti itu karena ia pernah mengalami hal serupa.

"Ya saya memang susah ya, maksudnya begini," ucap Indra Sjafri kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/8/2023).

"Pemain mengambil sikap untuk masuk Polri, keputusan ini adalah antisipasi dia untuk masa depan."

"Saya mohon maaf, tetapi sebenarnya kurang setuju kalau pemain profesional seperti ini."

Baca Juga: Gabung Man United, Rasmus Hojlund Inginkan Mentalitas Cristiano Ronaldo

"Saya saja berhenti dari PT Pos," imbuhnya.

Indra Sjafri sebenarnya sangat menginginkan para pemain tesebut fokus di sepak bola saja, namun ia juga menghargai pilihan pribadi mereka.

Sosok yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu juga tak bisa memberi jaminan masa depan para pemain yang gabung polisi.

Menurut pengalamannya, seorang tak bisa memerankan dua karakter sekaligus dalam kehidupan dan itu alasannya keluar dari BUMN.

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Bhayangkara, Pelatih Sementara Persebaya Tegaskan Masih Pakai Gaya Main Aji Santoso

"Saya tidak tahu nanti bagaimana kariernya setelah pemain itu masuk Kepolisian," ujar Indra Sjafri.

"Cuma dari pengalaman saya, tidak bisa memerankan dua karier, makanya saya berhenti dari PT Pos, tidak mungkin," imbuhnya.

Saking kecewanya dengan keputusan para pemain tersebut, Indra Sjafri mempertanyakan apa kurangnya industri sepak bola Tanah Air.

Ia menyebut tidak perlu ada ketakutan dalam menggeluti sepak bola, asalkan memiliki niat dan konsentrasi penuh.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bali United Gagal Rebut Puncak Klasemen Usai Ditahan Imbang Persik Kediri

Indra Sjafri pun mendukung para pemain yang benar-benar ingin berkonsentrasi di dunia sepak bola profesional.

"Saya saja berhenti dari PT POS Indonesia. Apa lagi kurangnya industri sepak bola?" kata Indra Sjafri.

"Asal kita memang konsentrasi di sepak bola, benar-benar kerja keras, tidak ada keraguan sebenarnya."

"Menurut saya, melihat anak saya yang pertama bermain, Rafi, begitu dia bekerja pasti ada hambatan."

Baca Juga: Akademi Sepak Bola Miliknya Baru Dibuka di Vietnam, Park Hang-seo Sudah Dapat Masalah

"Dia mau meninggalkan pekerjaan risih, tidak main bola juga profesinya dia."

"Saya tidak melarang dia menentukan sikap karena ini pilihan individu," imbuhnya.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X