Liga Italia - Pelatih Napoli Ungkap Alasan Mengapa Victor Osimhen Mirip dengan Cristiano Ronaldo

SUPERBALL.ID - Pelatih Napoli Rudi Garcia percaya Victor Osimhen adalah sosok yang mirip dengan megabintang Timnas Portugal Cristiano Ronaldo.

Napoli berhasil menjadi juara Liga Italia musim lalu dengan mengumpulkan total 90 poin dari 38 pertandingan.

Mereka unggul 6 poin atas Lazio yang menempati peringkat kedua klasemen.

Sepanjang turnamen musim lalu, Napoli hanya merasakan 4 kali kekalahan di Liga Italia.

Empat kekalahan itu dialaminya saat menghadapi Inter Milan (0-1), Lazio (0-1), AC Milan (0-4), dan Monza (0-2).

Itu sekaligus merupakan Scudetto pertama bagi Napoli dalam 33 tahun lamanya.

Hebatnya, bomber andalan Victor Osimhen juga dinobatkan sebagai top scorer Liga Italia musim lalu.

Penyerang asal Nigeria itu berhasil mengumpulkan total 26 gol, unggul lima angka atas penyerang Inter Milan Lautaro Martinez.

Sementara itu, di Liga Italia musim ini, Napoli akan menjalani laga perdana menghadapi Frosinone.

Duel kedua tim dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (19/8/2023) malam WIB.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Cristiano Ronaldo Salah soal Kematian Liga Italia

Menjelang dimulainya kompetisi musim baru, pelatih anyar Napoli Rudi Garcia merilis sebuah wawancara dengan DAZN.

Dalam wawancara tersebut, Garcia menilai bahwa Osimhen memiliki kemiripan dengan Cristiano Ronaldo.

Seperti diketahui, sebelum resmi menjadi pelatih Napoli, Garcia pernah menangani Ronaldo saat masih membela klub Arab Saudi Al Nassr.

"Osimhen adalah seorang pemimpin, dia selalu ingin menang dan menyeret tim," ujar Garcia sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Football-Italia.

"Dia sedikit mirip dengan Cristiano Ronaldo. Ketika dia menang, dia sangat bahagia."

"Dia memanggil rekan satu timnya untuk mengambil gambar dan saya menyukainya."

"Dia salah satu (pemain) yang terbaik di dunia, dia tak hanya bisa menyerang, tapi dia juga membantu tim bertahan, dia menekan lawan dan itu sangat bagus untuk tim."

"Ini adalah bagian dari kualitas tim," jelasnya.

Lebih lanjut, Garcia menceritakan bagaimana semangat dan kerja keras yang ditunjukkan Ronaldo saat di Al Nassr.

"Saya berhubungan baik dengan Cristiano, saya mengerti mengapa dia memiliki karier seperti itu," ujarnya.

"Dia adalah orang pertama yang tiba untuk sesi latihan dan yang terakhir pulang."

"Dia adalah pemimpin yang luar biasa. Dia merasakan persaingan juga selama sesi latihan."

"Ketika dia memenangkan adu penalti, dia merayakannya dengan gaya khasnya 'siuu' seperti di Liga Champions."

Sementara itu, bintang muda asal Georgia Khvicha Kvaratskhelia juga tampil mengesankan dalam kampanye Liga Italia pertamanya musim lalu.

Garcia pun menantikan untuk melihatnya beraksi di pertandingan kompetitif.

"Kvara masih bisa berkembang, dia jenius dengan bola di kakinya, dan dia sangat enak untuk ditonton," katanya.

"Napoli harus lolos ke Liga Champions dan kami membutuhkan tim yang kuat," lanjut sang pelatih, membicarakan target Napoli di musim baru.

"Saya mencapai semifinal Liga Champions bersama Lyon."

"Eropa berbeda, para pemain menaruh banyak fokus padanya, tetapi saya perlu menekankan bahwa pekerjaan sehari-hari harus diarahkan ke liga."

Garcia digantikan Luciano Spalletti di Roma pada 2016 dan kini dirinya menggantikan pelatih kelahiran Certaldo itu di Stadion Maradona.

Garcia menghabiskan hampir tiga tahun di ibu kota dan masih memiliki ikatan yang kuat dengan Roma serta fans mereka.

"Saya sudah bertemu Jose Mourinho untuk pertandingan persahabatan ketika dia berada di Madrid," kenang pelatih asal Prancis itu.

"Dia membawa antusiasme ke Roma, tiket stadion selalu terjual habis."

"Namun, penggemar Roma masih melekat pada saya."

"Saya pergi ke konser di Stadion Olimpico setelah menandatangani kontrak saya dengan Napoli dan semua orang baik dan mendoakan saya semoga berhasil."