SUPERBALL.ID - Tekanan terhadap Timnas U-23 Malaysia semakin meningkat menyusul kegagalan di Piala AFF U-23 2023 usai finis di peringkat keempat.
Meski mampu menyamai prestasi terbaik di Piala AFF U-23 pada edisi perdana di tahun 2005, Malaysia tetap dianggap gagal.
Pasalnya, Skuad Harimau Muda ditargetkan untuk mencapai babak final di Piala AFF U-23 2023.
Ini merupakan kedua kalinya skuad besutan Elangowan Elavarasan itu gagal mencapai targetnya pada tahun ini.
Sebelumnya, Malaysia juga gagal memenui target di SEA Games 2023 pada Mei lalu usai kandas di babak penyisihan grup.
Situasi ini sontak menimbulkan kekhawatiran dari publik Malaysia menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Pada ajang tersebut, Malaysia tergabung di Grup H dan akan bersaing dengan Bangladesh, Filipina, dan tuan rumah Thailand.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa performa anak-anak asuh Elavarasan jauh berbeda dengan skuad senior asuhan Kim Pan-gon?
Perbedaan tersebut menimbulkan kekhawatiran dari pengamat sepak bola asal Malaysia, Datuk Dr Pekan Ramli.
Menurutnya, tim U-23 merupakan bayangan tim senior seperti yang ditunjukkan Vietnam dan Thailand, namun Malaysia tidak mengikuti jejak yang sama.
“Skuad U-23 kita sepertinya tidak mencerminkan tim senior, ‘ibarat minyak dan air’,” kata Ramli, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
Lebih lanjut, Ramli juga mengungkapkan faktor yang menyebabkan Malaysia gagal berprestasi di Piala AFF U-23 2023.
Ramli mengakui persiapan yang singkat dan absennya pemain kunci menjadi salah satu faktor kegagalan Malaysia.
Selain itu, Ramli menilai faktor pembinaan juga mempengaruhi performa Malaysia di Thailand.
Hal ini tampak ketika Malaysia tampil dengan pendekatan taktis yang dinilai ketinggalan jaman alias kuno.
“Cara bermainnya tidak seperti yang dibawakan Pan-gon, skuad U-23 masih memainkan cara bermain yang lama, banyak melakukan umpan-umpan panjang."
"Saya rasa pencapaian semifinal ini cukup bagus jika dilihat dari daftar pemain yang tersedia dan masa persiapannya,” kata Ramli.
Baginya, Kualifikasi Piala Asia U-23 menjadi penyelamat terakhir FAM untuk memastikan timnas meraih hasil positif di kompetisi tersebut.
Menurutnya, semuanya kini ada di tangan pihak pengelola untuk memastikan persiapan tim berada pada level terbaik.
Termasuk memastikan hanya pemain-pemain terbaik yang akan diberangkatkan ke Bangkok pada bulan depan.
“Pertanyaan ini sebenarnya harus dijawab oleh FAM sendiri," kata Ramli.
"Merekalah yang memasang target dan mereka juga yang harus menjawab jika tim gagal dalam turnamen keikutsertaan."
“Bagi saya, ada tiga faktor yang perlu dikaji terlebih dahulu tingkat persiapan kita."
"Persiapan seperti apa yang kita inginkan sebelum tampil di kualifikasi nanti."
"Kedua, apakah tim ini terdiri dari pemain-pemain terbaik yang kita miliki."
"Dan ketiga, soal pembinaan di mana setelah dua kegagalan sebelumnya kita masih bisa mengandalkan susunan pemain yang sama."
“Jadi ini perlu dicermati dan dijawab oleh FAM sendiri, dan jika ingin tim lolos ke Piala Asia U-23, mereka harus berani melakukan sesuatu agar bisa meraih hasil yang lebih baik nantinya,” tambahnya.
Baca Juga: Mental Malaysia Tak Kacau Usai Terbantai, Thailand Mau Dibuat Sengsara
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar