SUPERBALL.ID - Mantan asisten Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun, secara blak-blakan mengutarakan keinginannya dalam berkontribusi dan meninggalkan warisan untuk sepak bola Vietnam.
Seperti diketahui, setelah cukup lama menangani timnas usia muda Korea Selatan, Gong Oh-kyun ikut terbang ke Indonesia bersama Shin Tae-yong untuk menjadi asisten pelatih di timnas U-20.
Pada periode yang sama (2020-2021), ia juga merupakan asisten pelatih Timnas Indonesia senior.
Namun, kariernya di Tanah Air hanya berlangsung selama semusim.
Gong Oh-kyun selanjutnya kembali ke negara asalnya untuk menjadi asisten pelatih klub lokal Seoul E-Land.
Di tahun 2022, Gong Oh-kyun datang ke Vietnam, memulai karier sebagai asisten pelatih Lee Young-jin untuk turnamen persahabatan Dubai 2022.
Ketika Lee Young-jin dan pelatih legendaris Timnas Vietnam Park Hang-seo menghadiri SEA Games Ke-31, Gong Oh-kyun tetap tinggal untuk berlatih di Hanoi.
Sejak saat itu, Gong Oh-kyun memanggil talenta-talenta muda yang pernah ia ikuti sambil mengamati turnamen remaja dalam negeri.
Pelatih kelahiran 1974 itu dengan terampil memadukan dorongan dengan para pemain U-23 dan menciptakan kepercayaan diri pada talenta muda berusia 18-19 tahun.
Untuk meringankan tekanan para pemainnya, Gong Oh-kyun juga banyak membuat konten olahraga menarik untuk meningkatkan solidaritas.
Ia bahkan membawa speaker portabel ke tempat latihan untuk menstimulasi para pemain agar lebih banyak tertawa, sehingga menjadi lebih percaya diri.
Meski memiliki 14 nama pemain yang berhasil meraih medali emas SEA Games, Gong Oh-kyun tetap berani memberikan kesempatan kepada nama-nama yang tak dikenal seperti Nguyen Thanh Nhan, Vo Dinh Lam (HAGL), Ha Trung Hau (Binh Duong), Khuat Van Khang, Tran Danh Trung (Klub Viettel), Le Minh Binh (CAND) atau Nguyen Van Truong (Klub Hanoi).
Di antara deretan nama di atas, Khuat Van Khang dan Nguyen Van Truong mampu memberikan sebuah kejutan bagi para penggemar.
Penampilannya yang luar biasa membuat Vietnam U-23 berhasil menahan imbang Korea Selatan (1-1) dan Thailand (2-2), sebelum mengalahkan Malaysia 2-0 di Piala Asia U-23 2022.
Setelah sukses di Piala Asia U-23 2022 (finis di perempat final), Gong Oh-kyun pulang ke rumah untuk menghabiskan waktu menyelesaikan studinya.
Saat ini, ia telah resmi meraih sertifikat FIFA Pro, kualifikasi kepelatihan tertinggi di dunia dari FIFA.
Merasa karier singkatnya yang sukses bersama Vietnam, Gong Oh-kyun mengutarakan keinginannya untuk berkontribusi lebih terhadap tim Golden Star Warriors.
"Saya masih sangat menyukai Vietnam dan siap menghadapi tantangan baru," ujarnya sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thanhnien.vn.
"Sebelum memilih satu klub, saya akan mempertimbangkan banyak faktor."
"Faktor itu antara lain apakah mereka memiliki arah dan filosofi yang tepat untuk saya."
"Saya masih menunggu kesempatan datang kepada saya."
"Saya masih mempunyai keinginan untuk berkontribusi lebih banyak pada sepak bola Vietnam dengan cara yang paling tepat."
"Saya pernah menghadiri pertandingan derbi ibu kota antara klub Hanoi dan klub Viettel, namun bukan untuk keperluan pekerjaan."
"Saya baru saja datang mengunjungi beberapa teman lama."
"Saya kenal beberapa pemain dan anggota staf Viettel, hanya itu saja."
"Namun, saya tetap mengikuti situasi sepak bola Vietnam dengan keyakinan bahwa kebangkitan sudah dekat, pada waktu yang tepat dengan klub yang sesuai," jelasnya.
Lebih lanjut, Gong Oh-kyun juga menyatakan bahwa dirinya ingin meninggalkan warisan yang bagus untuk sepak bola Vietnam.
"Saya masih ingat pidato pertama saya setelah menjabat sebagai pelatih kepala Vietnam U-23," katanya.
"Bagi seorang pelatih, gelar sangatlah penting."
"Namun, saya ingin meninggalkan warisan di setiap klub atau timnas yang saya tangani, seperti pemain bagus."
"Di Piala Asia U-23 2022 saya mencoba melakukan itu."
"Saya ingin setelah saya pergi, tim masih bisa mempertahankan gaya itu."
"Oleh karena itu, bagi saya, meninggalkan warisan adalah tugas penting seorang pelatih."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar