SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-23 Vietnam, Philippe Troussier, bicara soal penyebab gagal memetik kemenangan atas tim terlemah di Grup C Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Vietnam dipaksa bermain imbang Singapura pada laga terakhir fase Grup C Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Selasa (12/9/2023).
Tampil di depan pendukungnya sendiri di Stadion Viet Tri, anak asuh Philippe Troussier dua kali dibuat terhenyak oleh pasukan Singa Muda.
Tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol penalti Nguyen Dinh Bac pada menit ke-13, namun bisa disamakan menit ke-58 usai bunuh diri Nguyen Hong Phuc.
Vietnam kembali unggul pada menit ke-78 dari aksi Nguyen Huu Nam, lagi-lagi Singapura kembali bisa menyamakan kedudukan menit ke-85 lewat Zikos.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Shin Tae-yong Pahlawan Usai Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Piala Asia U-23 2024
Hasil ini tentu mengejutkan mengingat publik Vietnam tak segan melabeli Singapura sebagai tim terlemah di Grup C babak kualifikasi.
Yang ternyata tim terlemah itu mampu mengimbangi mereka, meski begitu Philippe Troussier tidak kehilangan akal untuk membuat alibi.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, pelatih asal Prancis ini mengungkap faktor yang membuat timnya gagal menang atas Singapura.
Menurut Troussier, para pemain Vietnam terlalu fokus untuk memikirkan pertandingan di putaran final turnamen meski baru dihelat tahun depan.
Baca Juga: FIFA Matchday - Pelatih Palestina Salahkan Cuaca Usai Ditekuk Vietnam, Sebut Timnya Tak Pantas Kalah
Troussier mengaku kecewa dengan performa anak asuhnya, tetapi ia juga tak ingin menyalahkan para pemain karena hasil tak maksimal tersebut.
"Para pemain kehilangan tekad dan semangat dalam pertandingan ini, karena Vietnam sudah memenangkan tiket untuk lolos," ucap Troussier.
"Dan saya pikir itu menyebabkan para pemain agak kurang konsentrasi dalam beberapa situasi."
"Saya pribadi tidak ingin menyalahkan pemain karena tujuan awal kami meraih tiket ke Final Asia U23 sudah tercapai."
"Bicara soal hasil skor akhir, ini bukanlah tujuan yang kami tetapkan di awal."
"Jika kita mempertimbangkan parameter pertandingan: Penguasaan bola, jumlah peluang tercipta, jumlah situasi penyelesaian akhir."
"Vietnam U23 lebih dominan."
"Kebanyakan tim yang memiliki parameter ini akan menang, namun dalam sepak bola tidak mungkin memprediksi apa pun," imbuhnya.
Baca Juga: Tendangan Jarak Jauh Ivar Jenner Bawa Timnas U-23 Indonesia Ungguli Turkmenistan di Babak Pertama
Masalah lain pun juga diungkap Troussier, para pemain sulit untuk memecahkan masalah dengan cepat dan butuh waktu untuk itu.
Vietnam boleh saja memiliki penguasaan bola sebanyak 85 persen, namun untuk penyelesaian akhirnya sangat mengecewakan.
"Kesulitan-kesulitan ini tidak dapat diatasi dengan cepat, tetapi dengan tujuan membantu tim bermain lebih baik lagi," ujar Troussier.
"Dan berusaha bermain adil dengan tim-tim papan atas di benua ini, kami perlu meningkatkan kemampuan kami untuk mencetak gol dalam situasi sulit terbuka."
"Vietnam menguasai 85 persen waktu bola bergulir, namun para pemain tidak dapat menemukan solusi yang tepat dan 2 gol datang dari penalti dan tendangan sudut."
"Hal ini juga menjadi masalah umum dalam sepak bola Vietnam saat ini yang sangat bergantung pada situasi seperti itu."
"Menggunakan pemain bertubuh tinggi yang bersaing dengan baik (pemain asing)," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bongda24h.vn, SuperBall.id |
Komentar