"Saya harus tegaskan bahwa saya sangat kecewa."
"Selama pertandingan, kedua tim memiliki peluang yang sama."
Lebih lanjut, pelatih asal Prancis itu menilai bahwa faktor kekuatan fisik adalah titik kelemahan dari para pemain Vietnam, khususnya di babak kedua.
Menurut Troussier, Timnas Vietnam sejatinya bermain baik selama babak pertama, tapi kekuatan fisik mereka tampak menurun di babak kedua.
"Di babak pertama, para pemain saya bermain lebih baik dengan memanfaatkan kekuatan fisik mereka untuk dengan cepat beralih antara menyerang dan bertahan," ujarnya.
"Padahal musuh Timnas Vietnam adalah pemain saya sendiri."
"Saya meminta siswa untuk mengontrol kekuatan fisik mereka di babak kedua."
"Namun kekuatan fisik para pemain kemudian menurun, dan saya tidak kaget karena Kejuaraan Nasional Vietnam memang sedang jeda."
"Oleh karena itu, sebagian besar pemain tidak bisa bermain dan tidak memiliki kekuatan fisik terbaik."
"Ini adalah masalah berikutnya yang perlu diperbaiki dan mudah-mudahan kami bisa melakukannya dengan lebih baik," jelas Troussier.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar