SUPERBALL.ID - Bek Timnas Indonesia, yakni Sandy Walsh, mengaku tak masalah ketika dijadikan gelandang bertahan oleh Shin Tae-yong saat bertarung melawan Brunei Darussalam.
Sandy menjadi pemain terbaru yang mendapat kesempatan menjadi bahan eksperimen Shin Tae-yong.
Bek keturunan Indonesia-Belanda tersebut sejatinya menempati posisi sebagai full back kanan.
Ia juga ditempatkan di posisi yang sama saat membela klubnya saat ini yakni KV Mechelen.
Namun, bek 28 tahun itu memiliki peran yang berbeda saat berseragam Timnas Indonesia.
Berkat tangan dingin Shin, Sandy diubah dari posisi aslinya tersebut.
Saat menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September lalu, Sandy berperan sebagai bek tengah.
Ia bertugas menghadang gempuran yang dilakukan oleh para pemain Turkmenistan di laga tersebut.
Baca Juga: Legenda Geram Thailand Dibantai Georgia 0-8, Profesionalitas Elias Dolah dkk Dipertanyakan
Untungnya, timnas berhasil meraih kemenangan 2-0 atas tim Asia Tengah itu.
Kini, Sandy kembali memiliki tugas baru kala skuad Garuda menjamu Brunei Darussalam pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) itu, Sandy bertugas sebagai jenderal lapangan tengah timnas.
Ia berpasangan dengan Marc Klok untuk membantu rekan-rekannya melakukan serangan dan bertahan.
Terkait hal ini, eks Zultee Waregem tersebut mengaku tak mengalami masalah.
Sandy menjelaskan bahwa dirinya tak asing dengan posisi sebagai gelandang.
Hal itu dikarenakan dirinya sempat bermain sebagai gelandang saat junior dahulu.
"Saya profesional di posisi ini (gelandang), saat di tim junior juga pernah bermain di posisi itu," ucap Sandy, dikutip SuperBall.id dari Tribun News.
"Oleh sebab itu, saya percaya diri dipasang di posisi ini," jelasnya.
Selain itu, ia juga berniat untuk memberikan segalanya demi lambang garuda di dada.
Ia akan terus mengikuti apapun instruksi yang diberikan oleh Shin demi kepentingan timnas.
"Saya memberikan segalanya untuk membantu tim ini, untuk tim ini berkembang."
"Setiap kali saya datang ke sini bisa bermain di posisi tengah, belakang, depan, kita lihat saja," imbuhnya.
Di lain sisi, Shin Tae-yong selaku pelatih kepala juga memberikan klarifikasi terkait eksperimennya ini.
Baca Juga: Percuma Libas Brunei, Timnas Indonesia Terancam Gagal Melesat Jauh di Ranking FIFA
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku bahwa dirinya hanya melakukan antisipasi.
Seperti diketahui, Shin memang dikenal sebagai pelatih yang kerap kali melakukan eksperimen terhadap anak asuhnya.
Beberapa pemain yang pernah menjadi bahan eksperimennya adalah Rachmat Irianto, Yakob Sayuri, Alfeandra Dewangga, dll.
Oleh sebab itu, tak heran bila Sandy menjadi bahan percobaan eksperimen terbaru dari Shin.
Ia menjelaskan bahwa ke depannya dirinya bisa mempercayakan lini tengah timnya kepada Sandy ketika bermain melawan tim yang lebih kuat.
"Sandy memang di tim posisinya sebagai full back kanan," ucap Shin.
"Saya memang mencoba menjadikan dia sebagai gelandang karena sebagai antisipasi ketika kami bertemu dengan lawan yang lebih kuat daripada kami."
"Itu yang saya pikirkan," pungkas pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar