Banyak pemain U-23 seperti Phan Tuan Tai, Vo Minh Trong, Nguyen Dinh Bac atau Nguyen Thai Son yang diberi kesempatan masuk ke lapangan.
Namun menghadapi lawan yang lebih kuat, Troussier dan timnya tidak bisa bermain sesuai keinginannya.
Uzbekistan menunjukkan kemampuannya dengan mendominasi jalannya pertandingan dan menekan sangat baik sehingga Vietnam hanya memiliki sedikit peluang untuk mengalirkan bola dan mencapai area penalti lawan.
Statistik menyedihkan pun terjadi, Vietnam tidak mampu melepaskan tembakan ke arah gawang Uzbekistan sepanjang pertandingan.
Ini adalah performa yang cukup memprihatinkan dan menandakan bahwa Troussier perlu bekerja keras lagi dengan para pemainnya untuk menemukan opsi serangan yang lebih beragam, terutama pada pertandingan mendatang melawan Korea Selatan.
Secara keseluruhan pada pertandingan tersebut, Vietnam hanya menguasai bola sekitar 30 hingga 35 persen.
Bicara selepas pertandingan, Troussier menunjukkan dua kelemahan yang perlu dihilangkan dan juga menjadi penyebab kekalahan melawan Uzbekistan.
"Saya kurang puas dengan cara tim beralih dari tidak menguasai bola menjadi menguasai bola hingga melakukan serangan balik," ujar Troussier.
"Selain itu, ada beberapa kali tim menguasai bola, namun kesalahan membuat lawan mudah mendapatkannya kembali."
Di lini pertahanan, gol pertama tercipta akibat umpan buruk bek kanan Truong Tien Anh, sedangkan gol kedua tercipta karena kelemahan bertahan dari bola mati.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Komentar