Sementara itu, pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon mengatakan bahwa rumput baru membutuhkan waktu untuk mendapatkan permukaan lapangan yang lebih baik.
"Kami harus memahami bahwa ini adalah lapangan baru dan perlu waktu untuk menjadi lebih baik," ujar Kim Pan-gon.
"Saya melihat upaya ini menunjukkan bahwa kita baru saja mencapai lapangan sepak bola yang kualitasnya memenuhi standar internasional."
Senada dengan Kim Pan-gon, Tunku Ismail juga mengatakan bahwa lapangan tersebut seharusnya diberi waktu agar akarnya tumbuh kuat sebelum digunakan.
"Lapangan itu seharusnya diberi waktu lebih lama agar akarnya kuat seperti lapangan di Stadion Sultan Ibrahim," ujar Tunku Ismail yang juga merupakan pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT).
"Namun timnas ingin memanfaatkan secepatnya. Itu adalah keputusan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan pihak stadion."
"Jika itu saya, saya akan memberi lebih banyak waktu setidaknya 2 atau 3 bulan lagi karena kontraktor ini sama seperti yang membuat lapangan JDT."
Menanggapi soal situasi tersebut, pihak stadion membuat pernyataan resmi yang diumumkan melalui laman media sosial FAM, berikut isinya:
Perusahaan Stadion Malaysia (PSM) mewaspadai kondisi lapangan di beberapa spot seberang 'tribune' yang kurang kuat akibat rendahnya paparan sinar matahari di area tersebut. Namun, hal ini tidak boleh terjadi.
PSM telah menggunakan 'grow light' untuk merangsang pertumbuhan rumput di sekitar area lapangan. Namun kemampuan tersebut masih belum sebanding dengan kemampuan sinar matahari alami.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar