Ia menilai rumput SNBJ masih membutuhkan setidaknya tiga bulan lagi untuk bisa berada dalam kondisi terbaiknya.
Ia mengatakan struktur SNBJ membuat sebagian rumput tidak mendapat cukup sinar matahari sehingga memerlukan waktu agar akarnya menjadi lebih kuat.
Sebagai informasi, bos Jordi Amat itu juga turut berkontribusi dalam konversi rumput baru di SNBJ.
“Kalau lapangannya sama, kontraktornya sama, tanah, rumput, pasir, mesinnya sama, kenapa lapangan saya (di Stadion Sultan Ibrahim) bagus, sedangkan yang di sana kurang bagus."
“Kurang dari tiga bulan, tapi kualifikasi Piala Dunia juga mau main di sana," kata Tunku Ismail, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
Tunku Ismail mengaku ia sejatinya telah menawarkan agar markas Malaysia dipindah ke Stadion Sultan Ibrahim.
Baca Juga: Borok Liga Malaysia Dibongkar, FAM Bisa Saja Gelar Kompetisi Cuma 4 Tim
Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak oleh FAM yang tetap bersikeras memilih SNBJ sebagai kandang Malaysia.
Menanggapi penolakan tersebut, Tunku Ismail memaklumi karena menyadari stadion miliknya jauh lebih kecil.
Markas Johor Darul Ta'zim itu hanya mampu menampung 40.000 penonton, dua kali lebih sedikit dari SNBJ.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar