SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia tampaknya harus membayar mahal kekalahan mereka dari Tajikistan di partai final Piala Merdeka 2023.
Pasalnya, skuad Harimau Malaya kini harus puas turun tiga peringkat di ranking FIFA akibat kekalahan tersebut.
Skuad besutan Kim Pan-gon itu turun tiga peringkat dari posisi 134 pada September lalu ke urutan 137 dunia.
Meski mendapat tambahan 1,82 poin hingga mengumpulkan 1.096,72 poin, Malaysia tetap tergelincir untuk kali pertama di tahun ini.
Baca Juga: Kompatriot Shin Tae-yong Pusing Urus Timnas Malaysia, Bos JDT Diminta Diam!
Terakhir kali peringkat Harimau Malaya turun adalah pada rilis 25 Agustus 2022 saat menduduki posisi 148 dunia.
Kekalahan dari Tajikistan juga menjadi kekalahan pertama Harimau Malaya dalam tujuh pertandingan terakhir.
Situasi ini kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Hal tersebut diyakini oleh pengamat sepak bola asal Malaysia, Associate Prof Dr Zulakbal Abd Karim.
Terlebih FAM memiliki misi untuk meningkatkan peringkat sembari mencari peluang untuk menantang tim lebih kuat.
Namun, Zulakbal mengaku tidak terlalu terguncang dengan anjloknya peringkat tim nasionalnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah para pemain mendapat pengalaman dan kesempatan menghadapi tim yang lebih kuat.
Oleh karena itu, Zulakbal meminta FAM dan tim nasional untuk tidak kapok menantang tim-tim yang lebih kuat di FIFA Matchday.
“Dalam upaya FAM mempertahankan peringkat, tiba-tiba peringkat kami turun tiga peringkat jadi tentu ada sedikit kekhawatiran."
"Namun yang bisa kami lakukan adalah mengidentifikasi cara terbaik untuk menghitung peringkat."
“Diantaranya kita melihat posisi lawan yang kalaupun kalah, peringkat kita tidak terlalu terpengaruh."
"Hanya saja FAM tidak perlu terlalu takut asalkan pemain kita mendapat manfaat dan dampak positif dari pertandingan."
“Jangan berhenti bermain melawan tim yang lebih baik karena kita pasti akan mendapatkan sesuatu dari pertandingan yang kita lalui."
"Misalnya melawan Tajikistan, kita memang kalah tapi tentunya ada pelajaran yang bermanfaat untuk tim dan pemain kita,” kata Zulakbal.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih berpengalaman asal Malaysia, Mohd Azraai Khor Abdullah.
“Bagi saya, turunnya peringkat timnas tidak perlu dijadikan sensasi. Itu (peringkat) jangan jadi target utama timnas."
“Bagaimanapun, mereka tampil bagus di beberapa pertandingan persahabatan sebelumnya."
"Kecuali saat kalah dari Tajikistan di final Piala Merdeka 2023, yang membuka mata untuk menilai kembali kelemahan mereka."
“Bagi saya, turun atau naik peringkat adalah hal biasa dan kita harus lebih siap untuk meraih hasil positif di pertandingan berikutnya, sehingga otomatis peringkatnya akan naik lagi.”
“Dalam situasi seperti ini, turunnya peringkat pasti akan mempengaruhi moral para pemain karena secara tidak langsung mereka mendapat tekanan dengan target."
“Yang penting sekarang adalah tim nasional perlu membuat rencana yang lebih berkualitas untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan depan dan Piala Asia di Qatar Januari ini,” ucap Azraai.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar