SUPERBALL.ID - Nasib warga Palestina korban konflik yang melibatkan pejuang Hamas dan Israel terus mendapat perhatian komunitas olahraga Malaysia.
Yang terbaru klub Johor Darul Ta'zim (JDT) akan menyalurkan hasil penjualan tiket pertandingannya ke Palestina.
Hal tersebut diumumkan oleh CEO JDT, Alistair Edwards, melalui pesan di laman Facebook Johor Southern Tigers.
Adapun penyaluran uang hasil penjualan tiket dilakukan atas perintah pemilik klub Tunku Ismail bin Sultan Ibrahim.
Baca Juga: Pemain Lokal Timnas Malaysia Diminta Belajar dari Bintang Naturalisasi Harimau Malaya
“DYAM Mayor Jenderal Tunku Ismail Ibn Sultan Ibrahim, Putra Mahkota Tunku Johor telah memerintahkan agar seluruh penjualan tiket pertandingan Johor Darul Ta'zim (JDT) di kandang hingga akhir musim disalurkan ke dana kemanusiaan Palestina."
“Klub sangat sedih atas hilangnya nyawa tak berdosa dalam perang yang sedang berlangsung di Timur Tengah,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Inisiasi tersebut diharapkan bisa dimulai pada laga semifinal kedua Piala Malaysia 2023 yang melibatkan JDT dan Perak FC.
Bagi para suporter yang hadir di Stadion Sultan Ibrahim, mereka tak hanya bisa mendukung tim kesayangannya saja.
Akan tetapi, mereka juga bisa melakukan kegiatan amal dengan uang yang dikumpulkan dari penjualan tiket.
Sumbangan tersebut diharapkan bisa meringankan penderitaan warga Palestina yang tertindas.
Aksi yang dilakukan JDT pun mendapat pujian dari para penggemar sepak bola setempat sembari mendoakan agar urusan rakyat Palestina dimudahkan.
Bantuan ini bukan kali pertama diberikan oleh JDT karena sebelumnya mereka telah turut berkontribusi kepada korban banjir di Pahang dan Kelantan.
Selain itu, mereka juga mengirim bantuan untuk korban gempa di Sabah dengan menyumbangkan uang kemenangan di Piala Malaysia.
Baca Juga: Duel Lawan Vietnam Bakal Jadi Ujian Ideal bagi Penakluk Malaysia Jelang Piala Asia 2023
Bahkan, sebagian gaji para pemain JDT pernah dipotong untuk disumbangkan ke Johor State Disaster Fund guna meringankan beban mereka yang terdampak wabah COVID-19 pada tahun 2020 lalu.
Semoga langkah yang diambil JDT juga bisa diikuti oleh klub-klub sepak bola di Indonesia.
Sebelumnya, Malaysia juga menyatakan kesediaan menjadi markas Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Wakil Menteri Olahraga Malaysia, Adam Adli, sempat menawarkan Stadion KLFA di Kuala Lumpur sebagai markas Palestina.
Namun, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada akhirnya memilih stadion di Kuwait untuk menjadi kandang Palestina.
Seperti diketahui, rakyat Palestina saat ini sedang menghadapi krisis 'genosida' pasca serangan terus menerus yang dilakukan Zionis Israel.
Menurut data, perang antara pejuang Hamas dan Israel telah menewaskan lebih dari 8.600 warga Palestina.
Data ini dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel.
OCHA juga melaporkan serangan Israel di Jalur Gaza terus meningkat.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | vocketfc.com |
Komentar