Kim Pan-gon pun menegaskan bahwa sebagai seorang pelatih ia tidak akan pernah bicara seperti itu.
“Kenapa dia menangis (mengeluh) sebelum pertandingan? Itu kebiasaan buruk karena dia memberi alasan sebelum pertandingan dimulai."
"Sebagai pemimpin, saya tidak akan bicara seperti ini," kata Kim Pan-gon sebelum pertandingan final Piala Merdeka 2023.
Setelah melontarkan kritik tersebut, Kim Pan-gon harus menyaksikan timnya dipermalukan Tajikistan di kandang sendiri.
Skuad Harimau Malaya menelan kekalahan dengan skor 0-2 dan harus puas menjadi runner-up Piala Merdeka 2023.
Takut kembali menjadi bumerang bagi timnya, Kim Pan-gon mengaku kapok memberikan komentar pedas ke kubu lawan.
Hal itu disampaikan Kim Pan-gon menjelang pertandingan melawan Kirgistan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Alih-alih sibuk mengurusi tim lawan, pelatih berusia 54 tahun itu mengaku ingin lebih fokus ke timnya.
"Sebelumnya saya memberikan komentar kasar kepada lawan. Saya tidak ingin melakukannya kali ini," kata Kim Pan-gon.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | makanbola.com |
Komentar