Bahkan pelatih berusia 58 tahun itu meminta anak asuhnya untuk ambil risiko besar.
Ia sadar betul secara kualitas, Timnas Indonesia lebih kuat.
Hal itu disebabkan dengan adanya beberapa pemain keturunan dan abroad seperti Sandy Walsh, Elkan Baggott, Rafael Struick, Asnawi Mangkualam, Saddil Ramdani, dll.
Akan tetapi ia tak memperdulikan hal itu dan tetap ingin bermain lepas.
Menurutnya, andai bermain bertahan lagi jelas mereka akan semakin jauh dari kemenangan.
Dengan diterapkannya gaya permainan terbuka, setidaknya timnya memiliki kans untuk meraih kemenangan atas skuad Garuda.
"Kami juga bisa mengambil risiko yang lebih besar."
"Tentu saja, tujuannya adalah untuk meraih kemenangan."
"Hanya itu yang kami tuju," imbuhnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pusing Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Filipina, Sandy Walsh dkk Kelelahan
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | inquirer.net |
Komentar