Baca Juga: Begini Respons Pelatih Malaysia Dengar Kabar Mano Polking Dipecat dari Timnas Thailand
Lebih lanjut, Dimaz Raditya juga mengatakan pentingnya jam terbang bagi para petarung.
Dimaz menilai di Indonesia masih minim kesempatan petarung untuk unjuk gigi.
Sehingga, Combat Federation Brave 75 mencoba hadir untuk mewadahi fighter dan menarik minat masyarakat terhadap dunia MMA.
"Kami juga kan harus kirim atlet yang sudah siap," ujar Dimaz Raditya.
"Kalau pertandingan dikit kan enggak bisa dilihat kemampuan atlet tersebut."
Baca Juga: Atletico Madrid Tambah Daftar Panjang Peminat Sensasi Piala Dunia U-17 2023 Claudio Echeverri
"MMA sama kayak tinju, muaythai, ini kan olahraga bela diri yang berbasis sportaiment, yang mana harus menyajikan pertandingan yang menarik ditonton."
"MMA di Indonesia masih berkembang dan event nya masih belum banyak, di sini kami mencoba membuat agar banyak pertandingan."
"Atlet butuh jam terbang, kalau sedikit tentunya prestasi tidak bisa berkembang."
"Kami harap bisa menjadi salah satu badan olah raga yang membuat pertandingan sehingga atlet MMA kami punya banyak pilihan pertandingan," sambung Dimaz Raditya.
Editor | : | Alif Mardiansyah |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar