SUPERBALL.ID - Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI berkomentar terkait jalannya pertandingan semifinal Piala Dunia U-17 2023.
Seperti diketahui, Piala Dunia U-17 2023 sudah memasuki masa-masa akhir.
Untuk saat ini, turnamen tersebut sudah menggelar dua laga semifinal.
Duel semifinal perdana mempertemukan Timnas U-17 Argentina dan Timnas U-17 Jerman.
Disusul oleh laga antara Timnas U-17 Prancis dan Timnas U-17 Mali.
Kedua laga tersebut juga sama-sama berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, pada Selasa (28/11/2023) malam WIB.
Pada laga perdana, Jerman sukses melaju ke partai puncak.
Perebutan tiket final antara Der Panzer muda dan La Albiceleste muda berlangsung alot.
Keduanya saling kejar-mengejar gol dan bermain imbang di 90 menit waktu normal.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023 - Prancis Tantang Jerman di Final Usai Susah Payah Tekuk 10 Pemain Mali
Tiga gol milik Argentina dilesakkan oleh Agustin Ruberto pada menit ke-36', 45+4', dan 90+7'.
Sementara tiga angka milik Jerman diciptakan oleh Paris Brunner (9', 58') dan Max Moerstedt (69').
Pada laga lain, Prancis dengan mudah menyingkirkan Mali.
Anak asuh Jean Luc Vannuchi berhasil memenangi duel empat besar kontra Mali dengan skor 2-1.
Yvann Titi dan Ismail Bouneb sukes menjadi pahlawan Les Bleus muda pada duel tersebut.
Sementara satu angka milik Mali diciptakan oleh Ibrahim Diarra.
Babak semifinal ini pun mengundang respons dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Pria berusia 53 tahun itu memberikan ucapan selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus partai puncak.
Tak hanya itu saja, ia pun memberikan pujian kepada Argentina dan Mali.
Meski gagal melaju ke babak selanjutnya, menurut Erick kedua tim tersebut sudah menunjukkan permainan yang sangat luar biasa bagusnya.
Bahkan menurut Erick, para penggemar sepak bola sudah disuguhkan dengan permainan kelas dunia dari keempat tim tersebut di babak semifinal kemarin.
"Luar biasa. Dua pertandingan semifinal yang tegang dan seru," ucap Erick Thohir.
"Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final."
"Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Hari ini kita disuguhkan pertandingan yang bermutu dan kelas dunia."
"Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah," sambungnya.
Terkait laga final nanti, Erick tak mengungkapkan siapa jagoannya.
Ia hanya mengatakan bahwa duel dua tim Eropa ini akan sangat menarik untuk disaksikan.
Sebab, baik Prancis maupun Jerman memiliki gaya permainan yang berbeda.
Menurutnya, masyarakat Indonesia sangat beruntung nantinya bisa menyaksikan duel tersebut.
Sebab ia yakin beberapa pemain yang berlaga di final nanti akan menjadi salah satu bintang dunia baru di masa yang akan datang.
"Dua negara yang berhadapan di partai final merupakan representasi kekuatan level elite sepak bola Eropa saat ini."
"Baik Jerman maupun Prancis memiliki style bermain berbeda. Kita akan disajikan tontonan yang berkelas," tutur Erick.
"Masyarakat Indonesia beruntung bisa menyaksikan aksi keduanya secara langsung."
"Entah tiga atau empat tahun lagi kita akan melihat pemain Jerman dan Prancis yang berlaga di final menjadi bintang dunia saat level senior nanti," timpalnya lagi.
Sebagai informasi, laga final akan berlangsung di Stadion Manahan, pada Sabtu (2/12/2023) mendatang.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar