SUPERBALL.ID - Pratama Arhan ternyata sempat diminta untuk segera meninggalkan klub asal Jepang yakni Tokyo Verdy, namun dirinya memilih setia.
Baru-baru ini, Dusan Bogdanovic yang merupakan agen dari Pratama Arhan angkat bicara mengenai masa depan kliennya.
Seperti diketahui, Arhan baru saja berpisah dengan klub asal Jepang yakni Tokyo Verdy.
Ia mengakhiri masa baktinya untuk klub asal Ibu Kota tersebut setelah dua musim mengabdi.
Verdy yang musim depan naik kasta ke J1 League, memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak pemain Timnas Indonesia tersebut.
Sejatinya, hengkangnya Arhan dari klub berjuluk Hijau tersebut hanya tinggal menunggu waktu.
Hal itu dikarenakan sang pemain berusia 21 tahun tak kunjung mendapat menit bermain yang memuaskan.
Selama dua musim membela Verdy, Arhan hanya mencatatkan empat laga di pertandingan resmi.
Satu laga ia catatkan pada musim 2022 lalu, sementara tiga lainnya dicatatkan pada musim 2023.
Baca Juga: Berkaca Piala Dunia U-17, Ini Skenario Terbaik Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Meski demikian, ia tetap berhasil mengamankan tempat di skuad Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Akan tetapi, kurangnya menit bermain Arhan mendapat sorotan tajam dari para penggemar.
Para penggemar menyayangkan mengapa sang pemain tetap bertahan di klub tersebut, padahal selalu diparkir.
Ketakutan terbesar para penggemar timnas adalah menurunnya performa yang dimiliki oleh pemain asal Blora tersebut.
Terkait hal itu, Dusan Bogdanovic selaku agen angkat bicara.
Ia menjelaskan bahwa eks PSIS Semarang itu memang memohon kepadanya untuk diberikan kontrak durasi dua tahun di Jepang.
Sayangnya, Verdy langsung melakukan perubahan di sektor pelatih setelah enam bulan kedatangan Arhan.
Tampaknya kedatangan pelatih baru membuat rencana yang sudah dibangun oleh bek Timnas Indonesia itu buyar.
Kemungkinan besar, ia tak masuk dalam rencana pelatih anyar Verdy.
Baca Juga: Vietnam Punya Senjata Baru yang Dinilai Bisa Sulitkan Jepang di Piala Asia 2023
"Kemarin kan permintaan Arhan adalah kontrak durasi 2 tahun," ucap Dusan Bodanovic, dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.
"Tapi habis 6 bulan, ada pergantian pelatih," jelasnya.
Dusan mengaku sempat menyarankan sang klien untuk segera mencari klub baru saja.
Ia ingin sang klien memiliki menit bermain yang banyak.
"Waktu itu saya jujur aja rekomendasi ganti tim," lanjut Dusan.
Sayangnya, ide Dusan tersebut ditolak mentah-mentah oleh menantu Andre Rosiade tersebut.
Arhan memutuskan bahwa dirinya bertahan di klub asal Jepang tersebut.
Sebab, ia merasa berkembang selama berseragam Verdy meskipun selalu dijadikan pemain pelapis
"Tapi, Arhan sangat senang dan merasa berkembang di sana," pungkas pria asal Serbia tersebut.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar