Perwakilan FPT mengatakan mereka bersedia bernegosiasi dan berbagi hak cipta dengan unit media dalam negeri lainnya.
Sedangkan di Indonesia, para pecinta Skuad Garuda dapat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 melalui saluran televisi RCTI.
Di sisi lain, Thailand hingga saat ini belum mencapai kesepakatan untuk membeli hak siar televisi putaran final Piala Asia 2023.
Secara spesifik, menurut media Thailand, AFC baru saja mengirimkan surat kepada Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) yang memberitahukan bahwa belum ada unit di negara tersebut yang mengajukan permohonan untuk membeli hak cipta Piala Asia 2023.
Perusahaan yang bertanggung jawab atas distribusi hak cipta, Asia Football Group yang berkantor pusat di Qatar, kemudian secara proaktif menghubungi 2-3 perusahaan swasta Thailand namun tidak dapat mencapai kesepakatan.
Alasannya bermacam-macam, antara lain masalah harga, atau keharusan hanya membeli hak cipta pertandingan Timnas Thailand.
Menurut penelusuran, Piala Asia bukan salah satu dari 7 program olahraga yang ada dalam daftar regulasi Komisi Penyiaran Thailand (NBTC).
Oleh karena itu, pemerintah mereka tidak dapat mendukung unit lain untuk membeli hak siar turnamen tersebut.
Selain itu, Otoritas Olahraga Thailand (SAT) hanya bertanggung jawab untuk menegosiasikan kontrak, bukan dunia usaha.
Dengan demikian, para penggemar Timnas Thailand mengahadapi risiko tidak bisa menyaksikan turnamen kontinental tertinggi tingkat nasional, termasuk pertandingan Skuad Gajah Perang.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar