Ake yang berdiri bebas kemudian langsung menggiring bola dan melakukan tembakan jarak jauh, tapi usahanya masih membentur tiang gawang.
Beruntung Man City memiliki sosok Julian Alvarez di barisan depan yang siap siaga.
Striker asal Argentina itu berhasil memanfaatkan bola pantul tersebut dan mencetak gol menggunakan dadanya.
Secara penguasaan bola, Man City memang lebih unggul atas Fluminense dengan 51 persen berbanding 41 persen.
Di menit ke-27, Man City mampu menggandakan keunggulan setelah bek Fluminense, Nino, mencetak gol bunuh diri.
Proses gol kedua Man City itu berawal dari serangan melalui sisi kiri atau sebelah kanan barisan pertahanan Fluminense.
Nino yang bermaksud menghalau tendangan Phil Foden justru membuat bola masuk ke gawang timnya sendiri.
Kedua tim terus saling bertukar serangan, namun tak ada gol tambahan yang tercipta hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Fluminense masih tampak kesulitan untuk membobol gawang Man City.
Di menit ke-72, kiper Fluminense Fabio justru harus kembali memungut bola dari gawangnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar