Sementara itu, meskipun kemenangan 50 persen diraih oleh Korea Selatan, tapi mereka juga berada dalam momentum terbaik dengan memenangkan lima pertandingan terakhir berturut-turut tanpa kebobolan dan mencetak total 19 gol.
Sejak takluk 1-2 dari Uruguay dan 0-1 di tangan Peru, skuad besutan Juergen Klinsmann itu belum kalah dalam tujuh pertandingan selama enam bulan terakhir di tahun 2023.
Dari total 10 pertandingan yang dimainkan pada tahun 2023, juara Asia dua kali itu berhasil mencetak 23 gol tetapi hanya kebobolan enam gol.
Bahrain (12) memiliki satu pertandingan lebih sedikit dari Malaysia dan memenangi enam di antaranya dengan mencetak 14 gol tetapi kebobolan 12 gol, termasuk kekalahan 0-2 di laga terakhir melawan Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam enam kemenangannya, mereka memenangkan pertandingan dengan selisih tidak lebih dari dua gol dan aspek ini tentu harus menjadi fokus sang pelatih Juan Antonio Pizzi jelang laga pembuka melawan Korea Selatan.
Di sisi lain, Yordania tampaknya menghadapi krisis kinerja, dan kemenangan 22 persen ini mungkin memberi peluang terbaik bagi Malaysia untuk mengumpulkan poin penuh.
Setelah hanya memenangi dua dari sembilan pertandingan di tahun 2023, mereka gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir.
Akan tetapi, mereka masih memiliki satu pertandingan terakhir tahun ini dengan melawan Lebanon pada 28 Desember nanti.
Berikut catatan statistik empat tim peserta Grup E Piala Asia 2023 sepanjang tahun ini:
Malaysia
Jumlah pertandingan: 13
Menang: 9
Seri: 2
Kalah: 2
Mencetak Gol: 34
Kebobolan: 16
Korea Selatan
Jumlah pertandingan: 10
Menang: 5
Seri: 3
Kalah: 2
Mencetak Gol: 23
Kebobolan: 6
Bahrain
Jumlah pertandingan: 12
Menang: 6
Seri: 2
Kalah: 4
Mencetak Gol: 14
Kebobolan: 12
Yordania
Jumlah pertandingan: 9
Menang: 2
Seri: 2
Kalah: 5
Mencetak Gol: 13
Kebobolan: 20
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar