SUPERBALL.ID - Insiden mundurnya gelandang Ekanit Panya dari Timnas Thailand menjelang Piala Asia 2023 membuat geger publik sepak bola negara tersebut.
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengumumkan pengunduran diri Ekanit dari skuad Gajah Perang pada Minggu (7/1/2024).
Ekanit mundur karena ingin mendapat kesempatan berlatih bersama klubnya Urawa Red Diamonds selama pramusim.
Terlebih klub raksasa Liga Jepang itu saat ini ditangani oleh pelatih baru asal Norwegia Per-Mathias Hogmo.
Baca Juga: Tolak Bela Thailand di Piala Asia 2023, Pemain Liga Jepang Diminta Lepas Kewarganegaraan
Ia meyakini ini adalah kesempatan penting yang bisa menentukan masa depannya di juara Liga Champions Asia itu.
Absennya Ekanit kian menambah panjang daftar bintang Thailand yang batal berlaga di Piala Asia 2023.
Sebelumnya, juara Piala AFF tujuh kali itu sudah kehilangan Chanathip Songkrasin dan Teerasil Dangda karena cedera.
Pada hari pengumuman mundur Ekanit, ofisial Thailand sejatinya telah mencoba menghubungi sang pemain.
Namun, Ekanit tidak menjawab telepon sebelum akhirnya salah satu kenalannya mengonfirmasi keinginannya untuk mundur.
Keputusan Ekanit tersebut sontak menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar sepak bola Thailand.
Pemain berusia 24 tahun itu merupakan salah satu pilar penting bagi Thailand dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak debutnya pada 2019, pemain pinjaman dari Muangthong United itu sudah mengoleksi 20 caps bersama tim nasional.
Oleh karena itu, absennya Ekanit dianggap sebagai sebuah kerugian bagi Thailand jelang Piala Asia 2023.
Akan tetapi, pendapat berbeda justru disampaikan oleh legenda sepak bola Thailand Piyapong Pue-on.
Baca Juga: Pemain Liga Jepang Tolak Main di Piala Asia 2023, Ucapan Pelatih Thailand Terbukti Nyata
Menurut Piyapong, mundurnya Ekanit tidak akan memberikan dampak apa pun terhadap kekuatan Thailand.
“Jika dia pergi, tim nasional tidak akan memberikan dampak apa pun."
"Absennya Ekanit Panya tidak akan merugikan Thailand sama sekali,” kata Piyapong, dikutip SuperBall.id dari Soha.
Pengoleksi 100 caps dan 70 gol di tim nasional itu menilai Thailand masih memiliki banyak pemain berkualitas.
"Suphanat Mueanta bisa bermain bagus sebagai striker dalam formasi 4-2-3-1," kata Piyapong.
"Di tengah, Kritsada Kaman, Weerathep Pomphan atau Sarach Yooyen akan menjadi pilihan bagus."
"Posisi pelari Sayap kiri kemungkinan besar adalah Supachok, sayap kanannya adalah Charoensak, mendukung Suphanat dan Supachai di depannya."
"Secara umum, Thailand masih memiliki banyak rencana untuk mempersiapkan tiga pertandingan mendatang melawan Kirgistan, Oman dan Arab Saudi."
"Jika itu adalah turnamen lain, mundur dari tim Thailand mungkin bukan masalah besar, karena banyak orang telah melakukannya."
"Kini Ekanit Panya meninggalkan tim Thailand untuk kembali berlatih bersama klub Jepang."
"Itu membuat orang-orang akan berpikir, apakah Anda tidak ingin berkontribusi untuk negara?" tambahnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar