SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia mampu menahan imbang Timnas Suriah dalam pertandingan uji coba menjelang Piala Asia 2023.
Bermain di Stadion Grand Hamad, Doha, Qatar, Selasa (9/1/2024) dini hari WIB, duel kedua tim berakhir imbang 2-2.
Harimau Malaya, yang kini menempati peringkat 130 dunia, unggul lewat gol Arif Aiman Hanapi pada menit ke-39.
Suriah berbalik unggul setelah mencetak dua gol cepat dalam waktu empat menit di pertengahan babak kedua.
Baca Juga: Harganya Bakal Mahal, Malaysia Diminta Manfaatkan Peluang Sekecil Apapun di Piala Asia 2023
Dua gol dari tim peringkat 91 dunia itu dicetak oleh Pablo Sabbag pada menit ke-70 dan Ibrahim Hesar (74').
Paulo Josue kemudian tampil sebagai penyelamat Malaysia dari kekalahan usai mencetak gol pada menit ke-78.
Hasil imbang melawan tim dengan peringkat lebih tinggi menjadi bekal positif bagi skuad Harimau Malaya.
Namun, tim asuhan Kim Pan-gon itu masih menyimpan satu masalah menjelang tampil di Piala Asia 2023.
Kebobolan dua gol menunjukkan masih ada kekhawatiran terkait kualitas lini pertahanan dan kiper Malaysia.
Sebagai catatan, Malaysia hanya mencatatkan satu clean sheet dalam tujuh pertandingan terakhirnya.
Malaysia hanya nirbobol saat menang 1-0 melawan Taiwan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sepanjang periode tersebut, Tim Negeri Jiran total kebobolan 12 gol termasuk pada laga melawan Suriah.
Kekhawatiran terkait lemahnya lini pertahanan dan kiper Malaysia diungkapkan oleh mantan pelatih UKM FC, Sulaiman Hussin.
“Ini hasil yang positif tapi kami masih terbawa semangat saat menyerang dan melupakan lini belakang."
"Kami harus lebih berhati-hati saat menyerang dengan gencar," kata Sulaiman, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
Ia menambahkan, “Kita lihat Suriah mencetak dua gol cepat dan aspek pertahanan ini patut ditingkatkan."
"Tentu saja hal itu disadari oleh para staf pelatih, sehingga pertahanan dan penjaga gawang harus lebih kuat karena Piala Asia 2023 akan lebih menantang."
Baca Juga: Ungguli Timnas Indonesia dan 3 Raksasa, Ini Tim ASEAN Tersukses dalam Sejarah Piala Asia
“Tetapi secara keseluruhan, kami melihat skuad nasional sudah hampir siap dan mereka harus cepat menenangkan diri."
"Terlepas dari itu, hasil ini pasti akan mendongkrak semangat para pemain dalam persiapan menghadapi Yordania nanti.”
Masalah sehubungan dengan lemahnya lini pertahanan tidak hanya dialami oleh Dion Cools dan kawan-kawan.
Timnas Indonesia sebagai rival Malaysia di Asia Tenggara juga memiliki masalah serupa menjelang Piala Asia 2023.
Bahkan, para pemain belakang Skuad Garuda silih berganti melakukan blunder dalam tiga pertandingan uji coba terakhir.
Dalam kekalahan 0-4 dari Libya pada 2 Januari lalu, Jordi Amat dan Justin Hubner melakukan blunder untuk dua gol terakhir lawan.
Lini belakang Indonesia kembali melakukan blunder dalam kekalahan 1-2 dari lawan yang sama tiga hari berselang.
Kali ini blunder dilakukan oleh Rizky Ridho yang berhasil dimanfaatkan Libya untuk mencetak gol pertama mereka.
Teranyar, para pemain Indonesia kembali melakukan blunder saat menghadapi Iran pada Selasa (9/1/2024).
Dalam kekalahan telak 0-5 dari Iran itu, tidak diketahui siapa pemain Indonesia yang melakukan blunder.
Pelatih Shin Tae-yong hanya menyebutkan tiga gol yang dicetak Iran berasal dari kesalahan pemainnya.
"Memang ada beberapa kesalahan dari lini belakang kita."
"Apalagi ada tiga gol yang merupakan hasil dari kesalahan kita sendiri, " kata Shin Tae-yong.
Hal ini tentu menjadi evaluasi bagi tim pelatih Indonesia sebelum memulai laga pembuka di Grup D Piala Asia 2023.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar