Di Indonesia, pelatih berusia 57 tahun itu pernah memimpin Bali Davata dan PSM Makassar dari 2010 hingga 2013.
Meski tidak memiliki rekam jejak menterang, Segrt membawa kepribadian unik di Piala Asia 2023.
Ia rela menghukum para pemainnya jika terlalu banyak melakukan selebrasi, namun sangat bersahabat dengan media atau fans.
Kacamata Segrt bahkan sempat dipecah dua kali oleh anak-anak asuhnya saat sedang merayakan kemenangan di Piala Asia 2023.
Kini, Tajikistan berpeluang melanjutkan kejutan saat memasuki perempat final dengan percaya diri untuk menghadapi Yordania.
“Kami tidak peduli siapa lawan yang akan datang. Ini adalah sejarah Tajikistan dan kami menikmatinya,” ucap Segrt.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Znews.vn |
Komentar