SUPERBALL.ID - Timnas Tajikistan meraih kemenangan bersejarah atas Uni Emirat Arab di babak 16 besar Piala Asia 2023, Senin (29/1/2024) dini hari WIB.
Dengan populasi 9,5 juta orang, Tajikistan belum pernah berpartisipasi dalam ajang Piala Asia sebelumnya.
Sejak berpisah dari Uni Soviet pada 1991, kinerja Tajikistan paling buruk dibandingkan negara tetangga mereka.
Wakil Asia Tengah itu kemudian mencetak sejarah dengan berpartisipasi untuk pertama kalinya pada tahun ini.
Baca Juga: Dahului Shin Tae-yong, Kontrak Pelatih Thailand Bakal Diperpanjang Usai Piala Asia 2023
Namun, sejarah sepak bola Tajikistan di Piala Asia 2023 tidak berhenti sampai di situ.
Mereka berhasil lolos ke babak 16 besar berkat gol pada menit ke-90+2 dalam kemenangan 2-1 atas Lebanon.
Kemenangan itu membawa Tajikistan finis kedua di Grup A dengan empat poin usai imbang lawan China dan kalah dari Qatar.
Di 16 besar, tim peringkat 106 dunia itu mengalahkan UEA melalui drama adu penalti usai imbang 1-1 dalam waktu 120 menit.
Kemenangan tersebut membawa Tajikistan ke babak perempat final dalam penampilan debut mereka di Piala Asia.
Keberhasilan Tajikistan menciptakan kejutan tentu tidak lepas dari sosok pelatih Petar Segrt.
Setelah peluit panjang dibunyikan, Segrt mengangkat tangan di depan kamera, tersenyum dan berterima kasih kepada reporter.
Di ruang konferensi pers, ia berjabat tangan dengan semua orang, termasuk reporter, staf kebersihan, dan panitia penyelenggara.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, terima kasih telah menaruh kepercayaan Anda kepada kami,” kata Segrt.
Sepekan lalu, Tajikistan belum mencetak satu gol pun di Piala Asia dan tidak memiliki tradisi di turnamen.
Baca Juga: Hasil Piala Asia 2023 - Diwarnai Kartu Merah Konyol, Yordania Menang Dramatis atas Irak
Tajikistan juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tengah yang belum pernah mengikuti Piala Asia sebelumnya.
Pada saat yang sama, sang pelatih Segrt tidak memiliki rekam jejak yang menterang di Eropa maupun di Asia.
Tim paling terkenal yang pernah dipimpin oleh juru taktik asal Kroasia itu adalah Timnas Georgia.
Namun, Segrt hanya memimpin Georgia selama satu tahun sebelum merantau ke Indonesia, Afghanistan, dan Maladewa.
Di Indonesia, pelatih berusia 57 tahun itu pernah memimpin Bali Davata dan PSM Makassar dari 2010 hingga 2013.
Meski tidak memiliki rekam jejak menterang, Segrt membawa kepribadian unik di Piala Asia 2023.
Ia rela menghukum para pemainnya jika terlalu banyak melakukan selebrasi, namun sangat bersahabat dengan media atau fans.
Kacamata Segrt bahkan sempat dipecah dua kali oleh anak-anak asuhnya saat sedang merayakan kemenangan di Piala Asia 2023.
Kini, Tajikistan berpeluang melanjutkan kejutan saat memasuki perempat final dengan percaya diri untuk menghadapi Yordania.
“Kami tidak peduli siapa lawan yang akan datang. Ini adalah sejarah Tajikistan dan kami menikmatinya,” ucap Segrt.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Znews.vn |
Komentar