Di babak kedua, Irak mampu membalikkan kedudukan berkat gol Suad Natiq (68') dan Aymen Hussein (76').
Namun, Yordania berhasil mencetak dua gol tambahan di menit akhir pertandingan melalui Yazan Al Arab (90+5') dan Nizar Al Rashdan (90+7').
Pertandingan tersebut juga diwarnai insiden dua kartu merah dari wasit, yakni kepada Aymen Hussein (Irak) di menit ke-77 dan Hamza Al Dardour (Yordania) menit 90+6.
Suasana memanas rupanya tak hanya terjadi di dalam lapangan, melainkan di luar lapangan.
Saat melakukan konferensi pers pasca pertandingan, pelatih Timnas Irak Jesus Casas tiba-tiba mendapatkan serangan dari jurnalis lokal yang kecewa melihat hasil pertandingan.
Untungnya, tim keamanan dan pengawasan AFC yang hadir di ruang konferensi pers langsung turun tangan dan memastikan keselamatan Jesus Casas.
Merespons insiden tersebut, AFC merilis sebuah pernyataan di laman resminya.
"AFC mengutuk keras segala jenis perilaku yang tidak dapat diatur dan agresif serta tidak memberikan toleransi terhadap tindakan tersebut," tulis pernyataan AFC.
"Kami percaya dalam menciptakan lingkungan di mana jurnalis dapat terlibat dalam pekerjaan penting mereka dalam meliput sepak bola Asia dengan profesionalisme dan saling menghormati."
"AFC sangat kecewa dengan tindakan yang terlihat selama konferensi pers pasca-pertandingan antara Irak dan Yordania."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | The-AFC.com |
Komentar