SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengutuk keras jurnalis yang melakukan serangan terhadap pelatih Timnas Irak usai pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023.
Seperti diketahui, perjalanan Timnas Irak di Piala Asia 2023 harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah dramatis melawan Yordania, Senin (29/1/2024).
Bermain di Stadion Internasional Khalifa, Al Rayyan, Irak takluk dari Yordania dengan skor tipis 2-3.
Sejatinya Irak lebih diunggulkan daripada Yordania dalam babak 16 besar Piala Asia 2023.
Hal itu dikarenakan perbedaan peringkat kedua tim di ranking FIFA.
Irak menempati peringkat ke-63 dunia atau tim urutan ketujuh di Asia.
Sedangkan Yordania berada di peringkat ke-87 dalam ranking FIFA.
Meski kalah secara peringkat FIFA, Yordania rupanya berhasil membuat kejutan dengan menyingkirkan Irak.
Baca Juga: Kalah Dramatis Lawan Yordania, Pelatih Irak Nyaris Dipukuli Usai Pertandingan
Yazan Al Naimat membuka skor di menit 45+1 sekaligus membuat Yordania unggul 1-0 pada babak pertama.
Di babak kedua, Irak mampu membalikkan kedudukan berkat gol Suad Natiq (68') dan Aymen Hussein (76').
Namun, Yordania berhasil mencetak dua gol tambahan di menit akhir pertandingan melalui Yazan Al Arab (90+5') dan Nizar Al Rashdan (90+7').
Pertandingan tersebut juga diwarnai insiden dua kartu merah dari wasit, yakni kepada Aymen Hussein (Irak) di menit ke-77 dan Hamza Al Dardour (Yordania) menit 90+6.
Suasana memanas rupanya tak hanya terjadi di dalam lapangan, melainkan di luar lapangan.
Saat melakukan konferensi pers pasca pertandingan, pelatih Timnas Irak Jesus Casas tiba-tiba mendapatkan serangan dari jurnalis lokal yang kecewa melihat hasil pertandingan.
Untungnya, tim keamanan dan pengawasan AFC yang hadir di ruang konferensi pers langsung turun tangan dan memastikan keselamatan Jesus Casas.
Merespons insiden tersebut, AFC merilis sebuah pernyataan di laman resminya.
"AFC mengutuk keras segala jenis perilaku yang tidak dapat diatur dan agresif serta tidak memberikan toleransi terhadap tindakan tersebut," tulis pernyataan AFC.
"Kami percaya dalam menciptakan lingkungan di mana jurnalis dapat terlibat dalam pekerjaan penting mereka dalam meliput sepak bola Asia dengan profesionalisme dan saling menghormati."
"AFC sangat kecewa dengan tindakan yang terlihat selama konferensi pers pasca-pertandingan antara Irak dan Yordania."
"Dan kami telah mengambil keputusan cepat untuk melarang orang-orang yang bertanggung jawab meliput tidak hanya Piala Asia 2023 di Qatar tetapi juga turnamen AFC di masa depan."
"Akreditasi adalah hak istimewa yang disertai dengan tanggung jawab untuk mematuhi standar etika, dan siapa pun yang melanggar standar ini akan menghadapi konsekuensinya."
"Secara terpisah, meskipun AFC tidak mengomentari kinerja individu wasit, kami mengutuk keras segala bentuk ancaman, pelecehan, atau pengungkapan informasi pribadi yang menargetkan wasit, pemain, ofisial, dan seluruh pemangku kepentingan kami."
"Perilaku seperti itu bertentangan dengan semangat fair play dan rasa hormat yang kami promosikan dalam komunitas sepak bola Asia."
Setelah berhasil menyingkirkan Irak, Yordania akan berhadapan dengan Tajikistan di babak perempat final Piala Asia 2023.
Duel tersebut akan bergulir di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Jumat (2/2/2024).
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | The-AFC.com |
Komentar