SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia mengakhiri perjuangan di Piala Asia 2023 dengan finis di dasar klasemen Grup E dan hanya mengoleksi satu poin.
Malaysia bahkan sudah dipastikan finis sebagai tim juru kunci Grup E saat masih menyisakan satu pertandingan.
Dua kekalahan dari Yordania (0-4) dan Bahrain (0-1) pada dua laga pembuka menjadi penyebabnya.
Kendati demikian, skuad besutan Kim Pan-gon itu mampu membuat kejutan pada laga terakhir melawan Korea Selatan.
Baca Juga: Pelatih Asal Malaysia Minta Negaranya Berkaca pada Timnas Indonesia Usai Piala Asia 2023
Skuad Harimau Malaya berhasil menahan imbang tim raksasa Asia itu dengan skor 3-3 untuk merebut satu poin.
Tak ayal, Malaysia tetap mendapat pujian lantaran tidak pulang dari Qatar dengan tangan hampa.
Apalagi terakhir kali Malaysia mampu meraih poin di Piala Asia adalah pada edisi 1980 atau 44 tahun lalu.
Namun, pakar sepak bola Malaysia Zainal Abidin Rawop meminta para suporter untuk tidak larut dalam euforia.
Zainal Abidin justru kembali mengingatkan bahwa Malaysia hanya finis sebagai juru kunci di Grup E Piala Asia.
“Saya meminta fans untuk move on dan tidak perlu membicarakan Piala Asia lebih jauh."
“Kita malah tidak lolos (tersingkir di fase grup), kami hanya bermain imbang dengan Korea dan mereka melaju ke babak berikutnya."
“Kita terlalu sibuk dengan hasil pertandingan padahal dampaknya tidak besar."
“Kita senang bisa menyamai Korea, tapi secara keseluruhan kita tidak lolos di Piala Asia."
“Baru dapat satu poin, edisi sebelumnya tidak ada poin dan tahun 2023 kita dapat tiga gol dan satu poin."
"Alhamdulillah cukup sudah, move on," ujar Zainal kepada Sukan Sinar, Senin (29/1/2024).
Baca Juga: Ikuti Jejak Timnas Indonesia Buru Pemain Keturunan di Eropa, Malaysia Tak Mau Asal Comot
Selanjutnya, Malaysia dijadwalkan akan melakoni dua laga kontra Oman pada Maret mendatang.
Dua pertandingan tersebut merupakan lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah merencanakan dua laga uji coba untuk Kim Pan-gon dan anak-anak asuhnya.
Langkah FAM tersebut menuai pujian dari Zainal meski belum diketahui tim mana yang akan menjadi lawan tanding Malaysia.
“Kalau bisa tahu terlebih dahulu (lawan laga persahabatan) itu bagus, karena fans ingin tahu,” ujarnya.
Zainal berharap Kim Pan-gon tidak melakukan kesalahan dengan memanggil pemain yang tidak layak tampil.
“Langkah pertama adalah memastikan pemain yang datang latihan dalam keadaan segar dan bebas dari masalah apa pun."
“Jangan memikirkan Piala Asia Qatar lagi karena sudah berakhir."
“Sekarang kami harus memikirkan misi mendatang melawan Oman (tandang dan kandang), Kirgistan (tandang) dan Taiwan di kandang sendiri."
“Mudah-mudahan dia belajar dari kesalahan masa lalunya. Tidak perlu mendatangkan pemain yang tidak terpakai."
“Setelah latihan harus ada pertandingan kompetitif."
“Kalau hanya sekadar berlatih lalu pindah ke Muscat melawan Oman, itu tidak cukup. Itu persiapan yang salah,” katanya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |
Komentar