SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia tampak perlu lebih waspada kala bersua Oman di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pasalnya, Oman baru saja menunjuk pelatih baru yang memiliki segudang pengalaman di Eropa.
Oman resmi menunjuk Jaroslav Silhavy sebagai pelatih baru untuk menggantikan posisi Branko Ivankovic.
Ivankovic dipecat usai gagal membawa Oman lolos dari babak penyisihan grup di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Termasuk Malaysia, FIFA Sebut 5 Tim yang Tampil Menonjol di Kualifikasi Piala Dunia
Wakil Asia Barat itu hanya mampu meraih dua poin dan finis ketiga di Grup F di bawah Arab Saudi dan Thailand.
Adapun pengumuman Silhavy sebagai pelatih baru Oman diumumkan Asosiasi Sepak Bola Oman pada Jumat (2/2/2024).
Pelatih berusia 62 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.
Pekerjaan terakhir Silhavy sebelum ditunjuk sebagai pelatih Oman adalah menukangi Timnas Republik Ceko.
Silhavy kemudian mengundurkan diri pada 2023 setelah mengantarkan negara asalnya itu lolos ke putaran final Euro 2024.
Selain melatih tim nasional, Silhavy juga pernah memimpin sejumlah klub papan atas di Liga Republik Ceko.
Prestasi terbaiknya adalah memenangi Liga Republik Ceko bersama Slovan Liberec (2011/12) dan Slavia Praha (2016/17).
Tugas besar pertama yang akan diemban Silhavy sebagai pelatih Oman adalah laga Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim peringkat 74 dunia itu dijadwalkan bakal menghadapi Malaysia sebanyak dua kali pada Maret mendatang.
Oman lebih dulu akan menjamu Malaysia pada 22 Maret di Muscat sebelum bertolak ke Kuala Lumpur empat hari kemudian.
Oman saat ini menempati posisi kedua klasemen Grup D dengan mengumpulkan tiga poin dari dua laga.
Tim berjuluk Setan Merah itu tertinggal tiga poin dari Malaysia di puncak klasemen.
Juara dan runner-up grup akan mendapatkan slot ke Piala Asia 2027 dan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemenangan atas Malaysia tentu sangat penting bagi Oman untuk memperbesar peluang lolos ke putaran ketiga.
Di sisi lain, Malaysia menargetkan satu kemenangan dan satu kekalahan dalam dua pertandingan melawan Oman.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin.
“Meski (Malaysia) punya enam poin, tapi melawan Oman minimal harus imbang atau sekali menang dan sekali kalah."
"Kedua pertandingan itu tidak boleh kalah."
“Jika itu terjadi (kalah), risiko kami tinggi karena kami akan menghadapi Kirgistan di laga tandang dan menghadapi Taiwan di kandang."
“Walaupun melawan Taiwan kita mungkin bisa menang, berdasarkan peringkat, tapi melawan Oman kita harus mencuri poin."
"Kalau lolos berarti kita konsisten di Piala Asia 2027,” kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar