Pasalnya, belum ada satu pun wakil Asia Tenggara yang bisa menempus babak semifinal di turnamen kontinental.
"Vietnam dan Malaysia sama-sama terhenti di babak penyisihan grup sementara tim Thailand dan Indonesia melaju satu pertandingan lebih jauh."
"Hasil ini sebagian mencerminkan posisi kawasan di peta sepak bola kontinental."
"Sepak bola Asia Tenggara tidak lahir terlambat. Sejak tahun 1972, Thailand menjadi tuan rumah Piala Asia."
"Pada tahun 1960-an, Piala Merdeka yang diselenggarakan oleh Malaysia merupakan turnamen paling bergengsi di Asia."
"Dan Indonesia menjadi wakil Benua Kuning pertama yang menghadiri putaran final Piala Dunia pada tahun 1938."
"Namun lambatnya perkembangan menyebabkan sepak bola Asia Tenggara mengalami kemunduran dan menjadi kawasan kelas rendah di benua itu."
"Sejak tahun 1980-an hingga saat ini, pencapaian terbaik kawasan adalah dua perempat final Vietnam di Piala Asia 2007 dan 2019."
"Apalagi tim lain hanya memiliki kesempatan 3 kali untuk lolos dari babak penyisihan grup."
"Thailand dua kali, di Piala Asia 2019 dan 2023. Indonesia hanya sekali di tahun ini."
"Oleh karena itu, bisa dikatakan selama 40 tahun terakhir, sepak bola Asia Tenggara terus terseok-seok dan terpuruk ketika memasuki kancah kontinental," tulis Dantri.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | dantri.com.vn |
Komentar