SUPERBALL.ID - Timnas Vietnam diminta menerapkan taktik tiki-taka ketika melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saran tersebut disampaikan oleh salah satu media Vietnam, Soha.
"Untuk menghadapi Timnas Indonesia yang kuat dengan banyak pemain naturalisasi di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, Vietnam perlu mencapai tingkat kemahiran tinggi dalam operasi taktis dan koordinasi yang terpancar dari para pemainnya."
"Menguasai gaya permainan tiki-taka akan meningkatkan peluang kemenangan Vietnam secara signifikan," tulis Soha.
Soha menilai pelatih Vietnam Philippe Troussier bisa menyempurnakan taktik tersebut dengan bantuan mantan pelatih Timnas Thailand.
Adapun sosok yang dimaksud adalah Kiatisuk Senamuang, yang kini menukangi klub Vietnam Cong An Ha Noi (CAHN).
Pasalnya, Kiatisuk adalah pelatih yang dikenal dengan gaya permainan tiki-taka.
Salah satunya ketika Vietnam kalah 0-3 dari Thailand di Stadion My Dinh pada tahun 2015 di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Itu adalah pertandingan di mana sistem pertahanan yang dibangun pelatih Vietnam Toshiya Miura ditembus oleh taktik tiki-taka Thailand.
Terutama pada momen gol ketiga Thailand yang dicetak oleh Theerathon Bunmathan.
Gol itu tercipta melalui koordinasi yang dilakukan 4 pemain yaitu Chanathip Songkrasin, Teerasil Dangda, Pokklaw Anan dan Theerathon.
Berkat permainan indah di bawah Kiatisuk, Thailand meraih medali emas SEA Games 2013 dan Piala AFF edisi 2014 dan 2016.
Setelah ditunjuk sebagai pelatih CAHN, Kiatisuk berambisi menciptakan tim yang memainkan sepak bola sesuai gayanya.
Hal itu kemudian dibuktikan ketika CAHN menang 4-3 atas Nam Dinh dalam pertandingan persahabatan.
Gol penyeimbang 1-1 yang dicetak CAHN menunjukkan niat taktik yang jelas dari Kiatisuk.
Para pemain CAHN menguasai bola dan menyerang dengan sangat cepat lewat serangkaian umpan ritmis.
Menurut Soha, niat Kiatisuk untuk membangun gaya bermainnya memiliki banyak kesamaan dengan Troussier.
Dengan persiapan yang relatif singkat, kesamaan filosofi tersebut dinilai akan memudahkan kerja Troussier.
Apalagi CAHN menjadi salah satu dari dua tim penyumbang pemain terbanyak untuk Vietnam di Piala Asia 2023.
Di antaranya adalah Filip Nguyen, Bui Hoang Viet Anh, Nguyen Quang Hai, Vu Van Thanh, dan Le Pham Thanh Long.
"Niat Kiatisuk untuk membangun gaya bermainnya memiliki banyak kesamaan dengan niat Troussier."
"Baik dalam kemampuan menguasai bola maupun ketika melancarkan serangan secara proaktif."
"Waktu konsentrasi tim yang relatif singkat membuat Troussier kesulitan membantu para pemain saling berkoordinasi dengan baik."
"Sekarang, bagian pekerjaan itu akan menjadi lebih mudah ketika sekelompok pemain yang bermain untuk CAHN dapat bekerja dengan pelatih yang punya gaya serupa," tulis Soha.
Vietnam akan melakoni dua pertandingan melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Mereka akan bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 21 Maret sebelum menjamu Indonesia lima hari kemudian.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar