SUPERBALL.ID - Pemain Vietnam disebut lemah, hanya bisa bertahan lari hingga menit ke-60 pertandingan dan diakui sang pelatih, Philippe Troussier.
Kelemahan pemain Vietnam ini dibongkar salah satu media China, QQ dalam artikel yang berjudul 'Tim Vietnam tidak bisa mengatasi hambatan di bawah pelatih Troussier'.
Media China QQ mengklaim para pemain Vietnam sangat lemah secara fisik dan tidak akan bisa bersaing di level Asia jika tak segera diatasi.
Klaim itu dilontarkan QQ dengan melihat performa Vietnam yang selalu kebobolan di 15 menit akhir pertandingan saat berlaga di Piala Asia 2023.
Di bawah asuhan Troussier, Vietnam menerapkan gaya bermain penguasaan bola namun disebut tidak efektif karena tak ditunjang fisik memadai.
Baca Juga: Dibantu Eks Pelatih Thailand, Vietnam Diminta Pakai Taktik Tiki-taka Lawan Timnas Indonesia
Fisik sangat berpengaruh dalam semua kondisi, baik itu bertahan, menyerang hingga memberi tekanan kepada lawan.
Sementara pemain Vietnam dinilai tak memiliki itu, sehingga lebih mudah kebobolan di menit-menit akhir laga ketimbang menciptakan gol.
"Banyak gol di Piala Asia 2023 dicetak dalam 15 menit terakhir pertandingan," tulis Dantri.com mengutip laman QQ.
"Ketika pengaruh faktor teknis dan taktis berkurang, kunci untuk menentukan hasil pertandingan terletak pada faktor fisik.
"Tim-tim dengan kekuatan fisik yang baik seringkali bermain sabar dan siap mengerahkan tenaganya di momen-momen penting pertandingan.
"Sedangkan untuk tim Vietnam, para pemainnya belum bisa memastikan kekuatan fisiknya.
"Baik bermain bertahan, menyerang, menguasai bola, maupun memberikan tekanan kepada lawan dibutuhkan kekuatan fisik yang baik.
"Jika faktor ini tidak dapat dijamin, tim tidak akan bisa mengharapkan hasil yang baik.
"Tim Vietnam juga perlu memiliki kekuatan fisik yang baik untuk berharap sukses di kualifikasi Piala Dunia 2026," imbuh mereka.
Di sisi lain Philippe Troussier pernah menyebut jika pemain Vietnam hanya bisa berlari hingga menit ke-60 atau ke-70 pertandingan.
Kondisi fisik yang lemah ini ditengarai karena kualitas kompetisi domestik yang belum beradaptasi dengan sepak bola modern.
Hal ini bisa jadi petaka Vietnam saat berjumpa Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Minggat ke Prancis, Philippe Troussier Tinggalkan Keresahan di Vietnam
Jika skuad asuhan Shin Tae-yong mampu mengeksplorasi kelemahan itu, bukan tidak mungkin Vietnam bakal babak belur dalam pertandingan nanti.
"Pelatih Troussier mengakui anak didiknya hanya mampu berlari selama 60-70 menit dengan intensitas tinggi," tulis Dantri.com lagi.
"Itu adalah konsekuensi dari kualitas turnamen domestik. Para pemain belum beradaptasi dengan tingginya intensitas persaingan.
"Sepak bola Vietnam perlu segera menyelesaikan masalah ini." imbuh mereka.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | dantri.com.vn, SuperBall.id, QQ News |
Komentar