Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thanhnien.vn, Troussier saat ini sedang memikul beban segunung di pundaknya.
"Mudah untuk mengatakan tekanan apa yang membebani pundak Troussier," tulis artikel dalam media Vietnam tersebut.
"Yang pertama adalah prestasi, dalam 12 pertandingan awal pelatih Prancis itu bersama tim Vietnam berakhir dengan kekalahan dua kali lebih banyak dibandingkan kemenangan (8 berbanding 4)."
"Tim asuhan Troussier kalah sepanjang waktu di Piala Asia 2023, kehilangan banyak poin di ranking FIFA, dan keluar dari 100 besar untuk pertama kalinya dalam 63 bulan."
"Kemudian di Kualifikasi Piala Dunia, Vietnam memang unggul 2 poin daripada Indonesia."
"Namun perbedaan posisi tersebut bisa berbalik hanya dalam satu pertandingan, bahkan dengan satu gol saja."
"Itulah sepak bola, ketika seluruh tim atau seluruh kekayaan terkadang ditentukan hanya dalam sepersekian detik."
"Saat pertama kali menjabat sebagai pelatih, Troussier dengan penuh semangat berbicara tentang strategi jangka panjang, proyek Piala Dunia, atau metode untuk mengangkat sepak bola Vietnam."
"Kemudian setelah 1 tahun, ketika ulang tahunnya yang semakin dekat, mungkin Troussier harus kesampingkan sementara kata-kata besarnya tersebut."
"Karena apakah kubu yang ingin ia bangun untuk sepak bola Vietnam akan berkelanjutan atau tidak, kini bergantung pada beberapa detail kecil di Stadion Gelora Bung Karno pada 21 Maret."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar