Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kecewa Berat Didesak Mundur Usai Gagal di Piala Asia 2023, Pelatih Malaysia: Itu Tidak Adil

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 9 Maret 2024 | 16:06 WIB
Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon.
SINARHARIAN.COM.MY
Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon.

SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, mengungkapkan kekecewaannya setelah didesak mundur menyusul kegagalan di Piala Asia 2023.

Malaysia mengakhiri perjuangan di turnamen itu dengan finis di dasar klasemen Grup E dan hanya mengoleksi satu poin.

Malaysia bahkan sudah dipastikan finis sebagai tim juru kunci Grup E saat masih menyisakan satu pertandingan.

Kekalahan dari Yordania (0-4) dan Bahrain (0-1) pada dua pertandingan pembuka menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Malaysia Pilih Negara yang Pernah Dibantai Timnas Indonesia 0-7 untuk Jadi Lawan Uji Coba

Beruntung, Malaysia tidak pulang dengan tangan kosong setelah mampu menahan imbang Korea Selatan 3-3.

Keberhasilan menahan imbang Son Heung-min dkk membuat Kim Pan-gon dan anak-anak asuhnya mendapat apresiasi.

Namun, Kim Pan-gon sempat mendapat kritik dari publik Malaysia setelah kalah dalam dua laga awal.

Bahkan, juru taktik asal Korea Selatan itu mengaku mendapat desakan untuk mundur dari jabatannya.

Baru-baru ini, kompatriot Shin Tae-yong itu kembali menyinggung kritik yang diterimanya di Piala Asia 2023.

“Saya pikir lebih baik masyarakat mempunyai harapan daripada menyerah," kata Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.

"Misalnya, kami tidak tampil baik di dua pertandingan (Piala Asia), terutama pertandingan pertama."

"Setelah itu media meminta saya untuk meninggalkan posisi ini (pelatih)," tambahnya.

Kim Pan-gon mengakui bahwa sebagai seorang pelatih menghadapi kritik adalah hal yang wajar.

Namun, ia menilai kritik yang dilontarkan kepadanya setelah kalah dalam dua laga tidak adil.

Apalagi ia memiliki kontribusi besar dalam mendongkrak peringkat Malaysia di ranking FIFA dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Abaikan Kekecewaan Kim Pan-gon, FAM Pastikan Malaysia Tetap Bermarkas di Stadion Bukit Jalil

"Itu tidak bersahabat dan tidak adil," kata pelatih berusia 54 tahun itu.

“Dalam dua tahun terakhir, kami melakukan banyak upaya dan membuat orang bahagia."

“Tetapi setelah satu pertandingan, Anda berbalik melawan saya dan meminta saya untuk meninggalkan posisi saya."

"Saya kecewa dan itu menyakiti saya,” kata Kim Pan-gon di sela-sela latihan timnya di Wisma FAM, Jumat (8/3/2024).

Kim Pan-gon kini tengah fokus mempersiapkan timnya untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Malaysia akan melawat ke markas Oman pada 21 Maret sebelum menjamu wakil Timur Tengah itu lima hari berselang.

Menjelang dua laga tersebut, Kim Pan-gon menyoroti kekurangan timnya dari segi kebugaran.

Pasalnya, Liga Super Malaysia saat ini tengah memasuki masa libur dan baru memulai musim baru pada Mei mendatang.

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan."

"Tidak ada liga, tidak ada kebugaran pertandingan, tidak ada pramusim."

"Dalam situasi ini mungkin saya tidak bisa memberi Anda lebih banyak."

“Penting bagi semua orang untuk bersatu. Mungkin besok kami tidak bisa memberikan sesuatu, tapi lusa kami bisa."

“Sekarang kita targetkan level lain. Kita harus menunggu karena ‘nasinya sedang dimasak’, kita butuh waktu dan bahkan nasinya butuh waktu lebih dari satu menit untuk dimasak,” kata Kim Pan-gon.

Saat ini, skuad Harimau Malaya memuncaki Grup D dengan enam poin usai mengalahkan Kirgistan 4-3 dan Taiwan 1-0.


Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X