SUPERBALL.ID - Warisan Park Hang-seo bernama Timnas Vietnam itu sudah jadi mesin tua yang tak sanggup menahan beban berat dari tekanan yang diberikan Timnas Indonesia.
Vietnam saat ini tak seperti yang dulu saat masih diasuh Park Hang-seo, tim yang tak bisa dikalahkan Timnas Indonesia sejak 2017.
Di tangan Park Hang-seo, Vietnam berhasil mengangkat wajah Asia Tenggara usai masuk 100 besar peringkat FIFA dan mengejutkan para lawan-lawannya.
Sayangnya, kepergian Park Hang-seo pada akhir 2022 seolah menjadi pertanda berakhirnya keemasan Timnas Vietnam selama ini.
Tonggak kepelatihan pun dilanjutkan Philippe Troussier, yang secara perlahan justru mengikis setiap kekuatan-kekuatan Vietnam.
Hanya beberapa bulan saat masih duduk di peringkat ke-94 dunia pada akhir 2023 lalu, kini Vietnam duduk di peringkat ke-112.
Kekalahan demi kekalahan yang diderita menjadi penyebab utamanya, Troussier dicap gagal mempertahankan warisan Park Hang-seo.
Timnas Vietnam asuhan Philippe Troussier pun dihadapkan dengan ancaman kekalahan lagi dan lagi, tak hanya sekali tapi berkali-kali.
"Warisan Park Hang-seo rusak berat," tulis Soha.vn.
Baca Juga: Timnas Indonesia dan Federasi Vietnam Kompak Bantah Kabar Simpang Siur Jelang Laga Kedua Tim
"Timnas Vietnam saat ini menghadapi risiko berkali-kali lipat lebih besar dari hanya satu kekalahan."
"Puncaknya terjadi di bulan-bulan pertama tahun 2024."
"Dengan 4 kekalahan berturut-turut dari Piala Asia hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026."
"Timnas Vietnam menjadi salah satu tim dengan pengurangan poin terbanyak di dunia," imbuh mereka.
Baca Juga: Usai Kalah Terus dari Timnas Indonesia, Vietnam Jadi Bahan Ejekan China: Dasar Tim Bapuk
Mimpi buruk Vietnam saat ini adalah Timnas Indonesia, dengan dua kekalahan beruntun di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan itu masih mengancam Vietnam di pertemuan kedua babak kualifikasi yang digelar pada Selasa (26/3/2024).
Vietnam berharap pada tuah Stadion My Dinh, tempat yang pernah membuat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sengsara.
Tepatnya di semifinal Piala AFF 2022 lalu, saat Skuad Garuda kalah 0-2 dan tersingkir dari turnamen dua tahunan Asia Tenggara ini.
"Laga ulang melawan Indonesia pada 26 Maret punya arti penting bagi tim Vietnam," tulis Soha.vn lagi.
"Tak hanya berdampak pada perebutan tiket babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026."
"Aksi heorik di My Dinh juga berdampak besar pada rencana sepak bola Vietnam selanjutnya," imbuh mereka.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar