SUPERBALL.ID - Mano Polking telah mengajukan diri untuk menggantikan posisi Philippe Troussier sebagai pelatih Timnas Vietnam.
Hal ini disampaikan oleh mantan pelatih Timnas Thailand itu kepada Dan Tri pada Kamis (28/3/2024) sore WIB.
Posisi kursi pelatih Vietnam saat ini memang tengah kosong setelah kontrak Philippe Troussier diputus.
Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) memutus kontrak Troussier usai dipermak Timnas Indonesia.
Baca Juga: Kapok Datangkan Pelatih Asal Eropa, Vietnam Cari Juru Taktik dari Dua Negara Ini
Vietnam takluk dua kali beruntun dari Skuad Garuda di laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Spekulasi terkait sosok yang akan menjadi pengganti Troussier telah muncul ke permukaan belakangan ini.
Sejumlah nama mulai dari Mano Polking hingga Park Hang-seo masuk dalam radar calon pelatih baru Vietnam.
Nama pertama bahkan telah bersedia untuk menjadi pelatih Vietnam jika mendapat tawaran dari VFF.
Mano Polking menilai banyak pelatih yang ingin memimpin Vietnam saat ini, termasuk juga dirinya.
Pelatih berdarah Brasil-Jerman itu yakin ia bisa mencapai banyak kesuksesan bersama Vietnam.
"Banyak pelatih yang ingin memimpin tim Vietnam saat ini. Saya sendiri juga menginginkan pekerjaan itu."
"Sepak bola Vietnam memiliki kekuatan yang besar. Saya yakin saya dan Vietnam dapat mencapai banyak kesuksesan."
“Saya tidak punya hak untuk memutuskan apakah saya akan menjadi pelatih Vietnam atau tidak."
"Namun jika VFF mengajukan tawaran kepada saya, kami akan berjuang bersama untuk sepak bola Vietnam,” kata Polking.
Polking sedang dalam proses mencari destinasi baru usai berpisah dengan Timnas Thailand pada November 2023.
Ia hampir mencapai kesepakatan dengan klub Liga Vietnam Cong An Ha Noi (CAHN) pada awal tahun ini.
Baca Juga: Penakluk Shin Tae-yong Gantikan Philippe Troussier di Piala Asia U-23 2024
Namun, negosiasi kedua pihak menemui jalan buntu dan CAHN lebih memilih mengontrak Kiatisuk Senamuang.
“Saya sedang mencari pekerjaan baru, dan bernegosiasi dengan beberapa klub."
"Tapi tentu saja setiap pelatih di Asia Tenggara ingin memimpin Vietnam."
"Saya bersedia bekerja di mana saja, tapi yang jelas bekerja di tim nasional adalah yang terbaik."
"Itu adalah posisi paling mulia bagi setiap pelatih," kata Polking kepada VnExpress.
Lebih lanjut, Polking mengaku bahwa dirinya sering mengikuti pertandingan Vietnam belakangan ini.
Selain itu, juru taktik berusia 48 tahun tersebut juga sangat mengapresiasi kekuatan Timnas U-23 Vietnam.
“Saya menonton setiap pertandingan Vietnam baru-baru ini, dan saya yakin tim ini masih memiliki kelompok pemain yang kuat."
"Pemain Timnas U-23 Vietnam juga bagus, dan ini bagus untuk masa depan," kata Polking menambahkan.
Polking bukan sosok asing di sepak bola Vietnam mengingat ia sempat memimpin Ho Chi Minh City pada musim 2020-2021.
Namun, karier kepelatihannya di Vietnam hanya berlangsung semusim sebelum ditunjuk sebagai pelatih Thailand.
Selama dua tahun memimpin Tim Gajah Perang, Polking sukses mempersembahkan dua gelar Piala AFF.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | VnExpress.net, DANTRI.com.vn |
Komentar