“Ini merupakan tantangan besar, namun kami akan mengatasinya,” kata pejabat yang enggan disebutkan namanya itu.
Sebelum Piala Dunia dimulai, negara berpenduduk 32 juta jiwa itu akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2027.
Pada tahun 2034, tahun yang sama dengan Piala Dunia, Riyadh akan menjadi tuan rumah Asian Games.
Kementerian Olahraga setempat sedang bersiap untuk mengeluarkan tender senilai 2,69 miliar dolar AS untuk membangun dan memperluas venue sepak bola.
"Arab Saudi akan membutuhkan lebih dari sekedar stadion," kata arsitek Hussein Mahran, dikutip SuperBall.id dari Japantimes.co.jp.
Baca Juga: Malaysia Disalip Timnas Indonesia di Ranking FIFA, Ketakutan Kim Pan-gon Jadi Nyata
“Faktor-faktor seperti akomodasi dan transportasi umum di dalam kota dan antar kota masih memerlukan pengembangan."
“Tetapi jelas bahwa kerajaan ini bergerak kuat di jalur ini,” tambahnya.
Musim panas di negara yang suhunya mencapai 40 derajat Celcius setiap hari dapat membuat aktivitas di luar ruangan menjadi berbahaya, berisiko dehidrasi, sengatan panas, dan gagal jantung.
Namun, Yasser al-Misehal, Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi, mengatakan tahun lalu bahwa ia terbuka untuk Piala Dunia musim panas atau musim dingin.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | japantimes.co.jp |
Komentar