Kim Sang-sik juga memulai karier kepelatihannya secara mengesankan dengan meraih gelar juara K-League 1 pada tahun 2021 dan Piala FA Korea pada tahun 2022 (finis kedua di K-League 1 pada tahun yang sama).
Jika dinilai berdasarkan prestasi, sudah pasti Kim Sang-sik adalah pelatih yang dinilai cocok untuk meneruskan tugas Troussier di Timnas Vietnam.
Namun, para ahli di Korea tidak terlalu terkesan dengan pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Di tahun pertamanya sebagai pelatih, ia membantu Jeonbuk Hyundai Motors menjadi juara namun harus melalui perlombaan ketat untuk mengalahkan Ulsan Hyundai dengan selisih 2 poin.
Ulsan Hyundai mengalami krisis di skuadnya, sehingga performa tim pun dinilai kurang meyakinkan.
Di Liga Champions Asia, Jeonbuk Hyundai Motors berada satu grup dengan tim Vietnam HAGL namun kesulitan di kedua pertandingan (menang 1-0 dan seri 1-1).
Mereka hanya menempati peringkat kedua grup, di belakang Yokohama Jepang.
Performa yang tidak stabil sering menjadi masalah bagi tim yang dipimpin oleh Kim Sang-sik.
Selain itu, Kim Sang-sik juga mendapat kritik keras karena gaya permainannya yang terlalu defensif dan penguasaan bola yang aman.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar