SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia diyakini tidak akan mengalami masalah yang membuat mereka dihajar Oman pada dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Malaysia menelan dua kekalahan beruntun dari Oman pada laga Grup D putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan itu membuat Malaysia harus puas turun ke posisi ketiga klasemen Grup D dengan 6 poin dari dua laga.
Tim besutan Kim Pan-gon itu tertinggal tiga poin dari Kirgistan dan Oman yang menghuni dua posisi teratas.
Baca Juga: Vietnam Dirasa Lebih Unggul daripada Malaysia di Piala Asia U-23 2024 karena 3 Alasan
Skuad Harimau Malaya wajib meraih kemenangan pada dua laga sisa untuk menjaga asa lolos ke putaran ketiga.
Malaysia akan melawat ke markas Kirgistan pada 6 Juni sebelum menjamu Taiwan lima hari kemudian.
Kekalahan Malaysia dari Oman mendapat banyak kecaman dari para penggemar maupun pengamat sepak bola setempat.
Banyak yang menilai tertundanya kick-off Liga Malaysia 2024-2025 menjadi salah satu penyebabnya.
Pasalnya, situasi tersebut menyebabkan kondisi kebugaran para pemain menjadi menurun.
Menurut jadwal, Liga Super Malaysia 2024/2025 baru akan memulai pekan perdananya pada 10 Mei mendatang.
Malaysia akan melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia kurang dari sebulan setelah liga dimulai.
Oleh karena itu, ada kekhawatiran bahwa periode tersebut tidak cukup bagi para pemain untuk mengembalikan kebugarannya.
Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pengamat sepak bola Malaysia, Mohd Fauzi Pilus.
Menurutnya, para pemain bisa mengembalikan kebugaran meski baru melakoni laga kompetitif kurang dari sebulan.
Selain itu, ia menilai klub juga harus memiliki peran dalam mengembalikan kondisi kebugaran pemain.
“Kalau diikuti, para pemain bisa menyesuaikan diri karena punya pertandingan masing-masing," kata Fauzi, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Lagi pula, semua orang kembali ke klub, menjalani pramusim dan sebagainya sehingga harus siap selama periode tersebut."
“Persiapan tim di setiap pertandingan juga akan membantu para pemain tetapi tingkat pengondisian mereka akan menjadi prioritas untuk dicantumkan dalam pertandingan."
“Memantau performa para pemain juga sangat penting dan jajaran pelatih harus merencanakan dengan baik kapan akan memanggil para pemain tersebut sehingga mereka bisa mengimbangi laju di liga," tambahnya.
Alih-alih masalah kebugaran, Fauzi justru lebih khawatir dengan aspek lain seperti gaya bermain dan kekuatan lawan.
“Hanya saja bagi saya, yang perlu diperhatikan (untuk laga kualifikasi) tidak hanya kebugaran saja."
"Masih banyak aspek lain seperti gaya bermain, kekuatan tim lawan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar