SUPERBALL.ID - Legenda sepak bola Inggris, Gary Lineker, mengusulkan agar babak perpanjangan waktu di Liga Champions dihapus karena dinilai tidak adil.
Sejak era nama Liga Champions pada 1992, UEFA telah melakukan sejumlah penyesuaian aturan di kompetisi tersebut.
Salah satunya adalah dihapusnya aturan gol tandang di kompetisi antarklub elite Eropa itu mulai 2021-2022.
Itu merupakan langkah bersejarah lantaran regulasi gol tandang sudah diperkenalkan sejak 1965.
Baca Juga: Man City di Posisi Terdepan Kalahkan Liverpool untuk Rekrut Bintang Liga Champions
Alasan utama UEFA menghapus aturan gol tandang di kompetisi Eropa adalah pertimbangan keadilan.
Aturan gol tandang dianggap membuat tim tuan rumah takut bermain ofensif karena mereka takut kebobolan.
Dengan dihapusnya gol tandang, maka pemenang akan ditentukan lewat babak tambahan waktu hingga adu penalti jika ada hasil imbang secara agregat dalam dua leg.
Namun, Gary Lineker menilai hal itu justru menimbulkan ketidakadilan bagi salah satu tim di babak perpanjangan waktu.
Menurutnya, tim yang bertindak sebagai tuan rumah di leg kedua memiliki keuntungan lebih di babak perpanjangan waktu.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar