Pasalnya, mereka akan mendapat tambahan waktu 30 menit di kandang sendiri dan ini dinilai tidak adil bagi tim tamu.
Sebagai solusinya, mantan penyerang Tottenham Hotspur itu mendesak agar babak perpanjangan waktu dihapus.
"Saya berkampanye selama bertahun-tahun untuk menghilangkan aturan gol tandang."
"Ketika aturan itu membuahkan hasil beberapa tahun yang lalu, saya mendapat banyak dukungan dari orang-orang karena saya mengatakan 'ini bagus untuk permainan'."
"Satu-satunya hal yang harus disingkirkan sekarang dan lagi adalah murni karena keadilan."
"Saya pikir Anda tidak seharusnya memiliki babak tambahan waktu jika skor tetap imbang setelah dua pertandingan."
"Saya pikir Anda harus melakukan adu penalti," kata Lineker, dikutip SuperBall.id dari SportBible.com.
“Saat ini, hal itu memberi tim tuan rumah waktu tambahan setengah jam di kandang pada leg kedua, yang merupakan sebuah keuntungan."
"Tidak ada tim yang boleh memiliki keuntungan pasti di babak perempat final Liga Champions,” lanjutnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar