Akan tetapi, hingga menuju akhir pertandingan, gol balasan itu tak kunjung datang.
Seakan frustrasi dengan lini serang timnya, Cheng Yaodong menerapkan strategi yang sangat aneh di pengujung laga.
Juru taktik berusia 56 tahun tersebut kembali melakukan pergantian pemain di menit ke-88, Yu Jinyong masuk menggantikan gelandang Duan Dezhi.
Rupanya, Yu Jinyong yang menjadi pemain pengganti terakhir Timnas U-23 China di laga tersebut adalah seorang penjaga gawang.
Pemain berpostur 200 cm itu mengenakan kaus seperti pemain pada umumnya (bukan kaus kiper) dan ditempatkan sebagai striker.
Menurut laporan Danviet, ini merupakan strategi khusus Cheng Yaodong karena timnya telah menyiapkan dua set kaus untuk peran berbeda dari sang kiper.
Meski telah melakukan strategi khusus, upaya memainkan kiper sebagai striker ternyata tidak efektif untuk mengubah keadaan.
Jepang yang bermain dengan 10 pemain tetap mempertahankan keunggulan 1-0 atas China hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Berkat kemenangan tersebut, Jepang berhasil mengumpulkan 3 poin dan duduk di posisi runner-up Grup B.
Posisi puncak dihuni oleh Korea Selatan yang juga menorehkan 3 poin pasca mengalahkan UEA dengan skor 1-0.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar