"Pada babak pertama, para pemain mengalami masalah mental sehingga tidak bisa menampilkan kemampuan terbaiknya."
"Hal ini menyebabkan pertandingan berjalan ke arah yang sulit, yang paling khas adalah gol."
"Kartu merah di masa tambahan waktu babak pertama mengungkapkan ketegangan psikologis pemain."
"Saya sangat menyesal atas hal ini, saya tidak ingin hal itu terjadi sama sekali,” tambahnya.
Berbicara mengenai tim lawan, pelatih berusia 55 tahun itu menilai tidak ada yang istimewa dar Kuwait.
Hanya saja, ia mengaku kecewa karena timnya tidak bermain sebaik biasanya terutama di babak pertama.
Baca Juga: Piala Asia U-23 2024 - Hadapi Kuwait, Vietnam Akan Gunakan Taktik Andalan Pelatih Buangannya
“Tidak ada yang istimewa dari lawan, masalahnya kami tidak bermain sebaik level kami," kata Hoang Anh Tuan.
"Seluruh tim harus segera kembali bermain seperti yang mereka latih."
"Seperti di babak kedua, ketika ada yang tidak beres dan ketegangan berlalu, para pemain bermain lebih proaktif, mendekati kekuatan sebenarnya."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | DANTRI.com.vn |
Komentar