SUPERBALL.ID - Piala Asia U-23 2024 mencetak rekor terburuk dalam tempo sangat cepat karena langsung berubah menjadi "showroom" kartu merah dan penalti.
Turnamen dua tahunan di Qatar itu diikuti 16 tim yang terbagi ke dalam empat grup.
Baru pada laga perdana setiap tim dengan total delapan pertandingan, sudah keluar tujuh kartu merah.
Kartu merah pertama (akibat kartu kuning kedua) dirasakan pemain Yordania Danial Afaneh saat menghadapi Australia pada laga pembuka Piala Asia U-23 2024 tanggal 15 April lalu.
Duel pertama Grup A yang dipimpin wasit Hiroyuki Kimura dari Jepang itu berakhir imbang 0-0.
Kontroversi dahsyat terjadi pada partai Qatar kontra Timnas U-23 Indonesia di grup yang sama.
Baca Juga: Hasil Piala Asia U-23 2024 - Dihukum Penalti dan Pemainnya Blunder, Malaysia Dilibas Uzbekistan
Semua berawal dari kartu kuning terhadap Rizky Ridho yang dituduh wasit Nasrullo Kabirov menjatuhkan lawan.
Awalnya, wasit dari Tajikistan tersebut hanya menunjuk tendangan bebas.
Namun, setelah menerima permintaan dari ruang video assistant referee (VAR) untuk meninjau kembali situasi, wasit meniup peluit guna menganulir keputusannya.
Dia lalu menghukum kapten Timnas U-23 Indonesia itu dengan kartu kuning dan menghadiahi Qatar tendangan penalti, yang sukses dieksekusi Khaled Ali pada menit ke-45+1.
Pada awal babak kedua, wasit kembali berbuat aneh.
Dia memberikan kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner, diikuti kartu merah, dengan alasan menekel bek Qatar Saif Eldeen Hassan Fadlalla.
Wasit terpancing oleh reaksi berlebihan Fadlalla dan protes para pemain Qatar.
Pelatih Shin Tae-yong dan skuad Tim Merah-Putih sangat kecewa.
"Mengenai kartu merah pertama yang kami alami, tidak ada kontak sama sekali (antara Ivar dan Fadlalla). Kenapa mereka menggunakan VAR dalam situasi seperti ini," ucap Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga terkena kartu kuning karena dianggap berlebihan dalam protes.
Pada menit ke-90+6, Ramadhan Sananta dihukum langsung kartu merah dengan tuduhan menginjak kaki lawan.
Dua kartu merah dan satu penalti itu menjadi warna kusam dalam kemenangan Qatar 2-0 atas Indonesia.
"Banyak keputusan wasit, jika Anda amati, tidak menunjukkan sebuah pertandingan sepak bola, itu malah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan," tegas Shin Tae-yong.
"Saya tak bisa mengatakan apa pun tentang pemain-pemain yang terkena kartu merah. Saya tak bisa berkata-kata," imbuhnya.
Pada laga perdana Grup B antara Jepang dan China juga muncul kartu merah langsung yang diterima Ryuya Nishio dari wasit wanita asal Australia, Casey Lisa Reibelt.
Meski bermain dengan 10 pemain, Jepang tetap menang 1-0.
Duel lain di grup itu, Korea Selatan versus Uni Emirat Arab (UEA), bersih dari kartu merah dan berakhir 1-0 untuk Taegeuk Warriors.
Laga perdana Grup C antara Irak dan Thailand kembali diwarnai kartu merah.
Nihad Mohammed dari Irak terkena kartu kuning kedua dalam laga yang dipimpin wasit Ahmed Issa dari UEA itu.
Thailand di luar dugaan menang 2-0 atas Irak, yang awalnya lebih dijagokan.
Sedangkan partai Arab Saudi kontra Tajikistan tanpa kartu merah dan penalti.
Arab Saudi sebagai juara bertahan menang 4-2.
Pada partai perdana Grup D antara Uzbekistan dan Malaysia, tak ada kartu merah.
Namun, Malaysia merasakan sakitnya dihukum penalti pada menit ke-11.
Tim Negeri Jiran itu akhirnya bernasib sama dengan Indonesia dengan kekalahan 0-2.
Masih pada laga perdana di Grup D antara Vietnam dan Kuwait, dua kartu merah keluar dari kantong Abdulla Ali Al Athba Al Marri.
Wasit asal Qatar itu menghukum kartu merah langsung Ebrahim Kameel (Kuwait) dan Nguyen Ngoc Thang (Vietnam).
Al Marri juga memberikan hadiah penalti kepada Kuwait, namun Vietnam tetap bisa menang 3-1.
Situasi laga perdana setiap grup pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar dengan total tujuh kartu merah ini sangat bertolak belakang dengan dua edisi sebelumnya.
Sebagai informasi, VAR sudah diterapkan sejak Piala Asia U-23 2020 di Thailand.
Di ajang itu tak ada sama sekali kartu merah pada laga perdana setiap tim, hanya ada dua hadiah penalti.
Pada laga perdana setiap tim di Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan juga bersih dari kartu merah, tapi ada ada tiga penalti.
KARTU MERAH DAN PENALTI LAGA PERDANA 3 PIALA ASIA U-23 TERAKHIR
Piala Asia U-23 2024
Tuan Rumah: Qatar
Kartu merah: 0
Penalti: 3
Piala Asia U-23 2022
Tuan Rumah: Uzbekistan
Kartu merah: 0
Penalti: 3
Piala Asia U-23 2020
Tuan Rumah: Thailand
Kartu merah: 0
Penalti: 2
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | The-AFC.com, SuperBall.id |
Komentar