Jika Kuwait berhasil mengalahkan Malaysia dengan hanya 1-0, skor itu sudah cukup membuat Harimau Muda menyandang status tim terburuk di Piala Asia U-23 2024, lebih menyedihkan daripada Uni Emirat Arab di Grup B (0 poin, selisih gol minus 4).
Uni Emirat Arab (UEA) selalu menelan kekalahan dalam tiga pertandingan yang mereka mainkan di Grup B dan hanya mencetak satu gol.
Usai kalah 0-1 dari Korea Selatan, UEA tambang 0-2 melawan Jepang dan takluk 1-2 menghadapi China.
Adapun pertandingan terakhir fase Grup D antara Malaysia versus Uzbekistan akan berlangsung di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Selasa (23/4/2024) malam WIB.
Menjelang bentrokan dengan Kuwait, Malaysia diminta untuk tidak menganggap remeh calon lawannya tersebut.
Bagaimanapun, Kuwait pernah lolos ke putaran final Piala Dunia sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1980, 1992, dan 2000.
Menurut laporan New Straits Times, prestasi tersebut adalah sesuatu yang hanya bisa diimpikan oleh Malaysia.
Mantan pelatih tim nasional U-19 Hassan Sazali Waras, mengatakan Malaysia U-23 perlu meningkatkan pengambilan keputusan di lapangan dan lebih tenang di bawah tekanan jika ingin mengimbangi Kuwait.
Pandit Datuk Richard Scully mengatakan tim Malaysia harus bermain untuk kebanggaan negara dan tidak boleh pulang dengan tangan kosong, setidaknya bisa meraih satu poin.
Sementara itu, pelatih Timnas U-23 Malaysia Juan Torres Garrido tidak akan memberikan peringatan papaun kepada para pemainnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my, Nst.com.my |
Komentar