"Harus kita sadari, prestasi kita saat ini bukan lagi di tingkat ASEAN tapi di Asia."
"Sebenarnya ekspektasi masyarakat terlalu tinggi terhadap timnas sepak bola kita."
"Ketika ada turnamen di tingkat internasional, mereka akan cepat mencari tahu, apalagi kalau hasilnya tidak bagus dan gagal."
Yusoff mengatakan bahwa pihaknya menyadari dampak yang diterima jika ekspektasi tinggi tersebut tidak dapat tercapai.
Untuk itu diakuinya, FAM perlu melipatgandakan upayanya untuk memenuhi ekspektasi tinggi masyarakat terhadap timnas.
Meski hal itu tidak mudah, namun FAM harus melaksanakannya agar tim nasional Malaysia bisa bersaing di kancah internasional dengan baik dan sukses.
"Bagi saya, sikap masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat mencintai kami (timnas), peduli terhadap kami dan ini patut disikapi positif oleh FAM," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, Komite Manajemen Timnas FAM sedang menunggu laporan kinerja tim U-23 di Qatar dari Direktur Teknik, Scott O'Donell dan sang pelatih Juan Torres Garrido.
Di lain sisi, Timnas U-23 Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan tim Asia Tenggara yang masih bertahan di ajang Piala Asia U-23 2024.
Sempat menelan kekalahan (0-2) di laga perdana kontra tuan rumah Qatar, Garuda Muda mampu bangkit menjalani dua pertandingan terakhir fase Grup A dengan menumbangkan Australia (1-0) dan Yordania (4-1).
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar