SUPERBALL.ID - Legenda Arseto Solo, Bambang Nurdiansyah, mengaku absennya Rafael Struick berdampak melemahnya kekuatan Timnas U-23 Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Indonesia tidak akan diperkuat Rafael Struick di laga semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Uzbekistan, hal ini turut jadi sorotan legenda Arseto Solo.
Mantan pelatih Timnas Indonesia tahun 2005 ini memiliki pandangan tersendiri perihal absennya Rafael Struick di laga krusial dalam perebutan tiket final.
Berbeda dengan Fakhri Husaini yang menanti absennya Struick guna melihat kemampuan Ramadha Sananta, Bambang Nurdiansyah menyebut Indonesia kehilangan kekuatan penting.
Menurut pria berusia 63 tahun itu, absennya Struick secara langsung membuat kekuatan Timnas U-23 Indonesia berkurang.
Baca Juga: Kata Rafael Struick Jelang Indonesia Vs Uzbekistan, Menyesal Tidak Main?
Meski begitu, pelatih yang akrab disapa Coach Banur ini meyakini tim pelatih Timnas U-23 Indonesia sudah menyiapka strategi guna mengatasinya.
Rafael Struick harus absen di laga semifinal melawan Uzbekistan karena akumulasi dua kartu kuning saat melawan Yordania dan Korea Selatan.
Ramadhan Sananta menjadi nama teratas yang disebut bakal mengisi kekosongan tempat yang ditinggalkan Struick untuk satu pertandingan ini.
"Yang pasti kekuatan akan berkurang, tetapi dalam sepak bola hal-hal seperti ini sering terjadi," ucap Bambang Nurdiansyah dalam program Kabar Petang TVOne.
"Pelatih sudah menyiapkan tentunya, kemungkinan yang terburuk seperti yang terjadi sekarang. Cedera mungkin kalau tidak kena kartu."
"Pertimbangan kalau memang (Ramadhan) Sananta yang diturunkan, tim mereka pasti sudah berdiskusi secara mendalam," imbuhnya.
Pelatih yang pernah menukangi beberapa klub besar Liga Indonesia ini enggan meremehkan kualitas Ramadhan Sananta sebagai seorang striker.
Namun diakui oleh Bambang Nurdiansyah, jika Struick dan Sananta merupakan dua striker yang memiliki kualitas sangat berbeda.
Secara khusus, Banur menyebut Struick sebagai striker bertipikal killer yang mampu memanfaatkan peluang sekecil apa pun menjadi gol.
Sementara Sananta memiliki kualitas yang cukup bagus, hanya tinggal mendapatkan kepercayaan diri lebih untuk mengeluarkan semua kemampuannya.
"(Struick diganti Sananta) secara kekuatan yang pasti berkurang, karena mereka beda tipe, beda kualitas juga," ujar Bambang Nurdiansyah.
"Kalau Struick killer, artinya kalau ada peluang dia (bisa) cetak gol. Finishingnya bagus, tekniknya dia bagus. Tapi Sananta ini juga tidak jelek.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Menolak Diremehkan, Rafael Struick: Uzbekistan Tim Bagus, tapi Kami Juga Kuat!
"Dia bagus sebenarnya, cuma tinggal sekarang bagaimana anak-anak kita ini percaya dirinya ditingkatkan lagi.
"Kalau kualitas menurut saya cukup bagus dia (Sananta)," imbuhnya.
Menarik dinantikan kejutan apa yang akan ditunjukkan Sananta jika memang menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di laga melawan Uzbekistan.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar